• Senin, 05 Mei 2025

Diduga Motif Cemburu, Sekretaris Dinas Koperindag Tanggamus Dibacok Rekan Kerja

Minggu, 13 Maret 2022 - 18.03 WIB
555

Wawan Haryanto saat dilarikan ke Rumah Sakit guna mendapatkan pertolongan pertama karena sabetan celurit dari terduga pelaku yang juga rekan kerjanya Ferdinan. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Tanggamus - Polisi masih memburu Ferdinan (35), terduga pelaku penganiaya Sekretaris Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan, dan UMKM Kabupaten Tanggamus, Wawan Haryanto.

"Kami sudah mengantongi nama pelaku, yang tak lain seorang tenaga honorer di Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan, dan UMKM Kabupaten Tanggamus," kata M. Yusuf Kasi Humas Polres Tanggamus, Minggu (13/3/2022).

Kasatreskrim Polres Tanggamus, Iptu Ramon Zamora mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dugaan penganiayaan tersebut pada Jumat (11/3/2022) sekira pukul 13.00 WIB, dengan nomor laporan 251 tanggal 11 Maret 2022.

"Terkait motif kami masih melakukan pendalaman. Tapi berdasarkan keterangan saksi-saksi, ada permasalahan pribadi antara korban dan pelaku," kata Iptu Ramon Zamora mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP Satya Widhy Widharyadi, Minggu (13/3/2022).

Akibat aksi kekerasan dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit kecil milik Ferdinan tersebut, Wawan Haryanto yang baru dilantik menjadi Sekretaris Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan, dan UMKM Kabupaten Tanggamus bersama 19 Pejabat Eselon III dan IV dan pejabat fungsional pada Rabu (9/3/2022), dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu untuk mendapat perawatan intensif.

Dalam peristiwa tersebut Wawan mengalami tiga luka. Yakni luka di perut sebelah kiri. Lalu luka lengan kiri dan luka di telapak tangan kiri antara jempol dan jari telunjuk.

Luka tersebut akibat senjata tajam jenis celurit kecil yang digunakan pelaku, Ferdinan. Barang bukti celurit tersebut sudah diamankan polisi.

Wawan awalnya dibawa ke Puskesmas Pasar Simpang, Kecamatan Kotaagung Timur, namun karena ada kegiatan vaksinasi lalu Wawan dirujuk ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung. Tetapi karena luka yang dialaminya cukup serius maka dia dirujuk ke RS Mitra Husada Pringsewu.

Kepala Bidang perindustrian Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan, dan UMKM Kabupaten Tanggamus, Eko Didi Armadi, yang juga saksi kejadian mengungkapkan, aksi penganiayaan tersebut bermula ketika Ia duduk dengan Ferdinan (pelaku) di depan kantor Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan dan UMKM Tanggamus pada Rabu (9/3/2022) sekira pukul 10.00 WIB.

Lalu Ferdinan izin hendak ke kamar mandi. Sesaat kemudian ada salah seorang staf mengejar Ferdinan, karena diduga saat itu Ferdinan membawa senjata tajam menuju ruang kerja Wawan.

"Waktu melihat ada staf saya ngejar Ferdinan, saya juga ikut ngejar. Tetapi sesampai di ruangan pak Wawan, sudah kejadian," kata Eko.

Lalu Eko memegang dan membawa Ferdinan keluar ruangan serta meminta nya untuk menyerahkan senjata tajam jenis celurit yang dipegang Ferdinan.

"Kemudian saya dan staf lainnya berusaha menolong pak Wawan yang bersimbah darah, dan segera membawanya  ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis," terang Eko.

Eko tidak mengetahui pasti penyebab Ferdinan nekat melakukan pembacokan tersebut. Yang ia tahu sebelum peristiwa pembacokan terjadi, Ferdinan tampak bersikap seperti biasa saja.

"Waktu Ferdinan ngobrol sama saya, biasa-biasa saja seperti tidak ada masalah," ujar Eko. 

Terpisah, Rolim, Paman Ferdinan mengungkap motif  Ferdinan nekat menyerang dan membacok atasannya yang tak lain Sekretaris Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan dan UMKM Tanggamus, Wawan Haryanto dilatarbelakangi cemburu Ferdinan kepada Wawan yang diduga sering menggoda istrinya.

Dikatakannya Kejadian bermula saat Wawan Hariyanto menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan (sekcam) Wonosobo, Kabupaten Tanggamus pada 2014 lalu. Dimana saat itu istri Ferdinan bekerja sebagai tenaga honorer di kantor kecamatan tersebut.

"Ferdinan cerita kepada saya, kalau istrinya sering digoda oleh Wawan yang saat itu menjadi Sekcam Wonosobo," kata Rolim.

Dikatakan Rolim, kejadian itu diketahui Ferdinan dari chat yang dikirim Wawan kepada istrinya. Tetapi saat itu Ferdinan tidak melakukan kekerasan, dan hanya melaporkan prilaku Wawan ke bupati dan BKD Tanggamus, dan setelah itu Wawan dipindahtugaskan ke kecamatan lain.

"Motif keributan karena korban pernah mengganggu istri pelaku, sehingga pelaku tidak terima dan merasa harga dirinya sebagai suami dilecehkan. Kemudian korban merasa tidak bersalah dan tidak mau meminta maaf, dan itulah akibatnya," kata dia.

Rolim menambahkan, pembacokan tersebut merupakan kejadian spontan, dimana pelaku emosi karena melihat korban terkesan seperti tidak punya salah saat bertemu di kantor Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan dan UMKM Tanggamus.

"Saat bertemu Wawan, pelaku langsung mengambil senjata tajam yang dia simpan di mobilnya dan langsung membacok korban,"  kata Rolim. (*)

Video KUPAS TV : LIMA AC ALFAMART KEDATON DIGASAK MALING