Diduga Motif Cemburu, Sekretaris Dinas Koperindag Tanggamus Dibacok Rekan Kerja

Wawan Haryanto saat dilarikan ke Rumah Sakit guna mendapatkan pertolongan pertama karena sabetan celurit dari terduga pelaku yang juga rekan kerjanya Ferdinan. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Tanggamus - Polisi masih memburu Ferdinan (35), terduga pelaku penganiaya
Sekretaris Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan, dan UMKM Kabupaten Tanggamus,
Wawan Haryanto.
"Kami
sudah mengantongi nama pelaku, yang tak lain seorang tenaga honorer
di Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan, dan UMKM Kabupaten
Tanggamus," kata M. Yusuf Kasi Humas Polres Tanggamus, Minggu (13/3/2022).
Kasatreskrim
Polres Tanggamus, Iptu Ramon Zamora mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan
dugaan penganiayaan tersebut pada Jumat (11/3/2022) sekira pukul 13.00 WIB,
dengan nomor laporan 251 tanggal 11 Maret 2022.
"Terkait
motif kami masih melakukan pendalaman. Tapi berdasarkan keterangan saksi-saksi,
ada permasalahan pribadi antara korban dan pelaku," kata Iptu Ramon Zamora
mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP Satya Widhy Widharyadi, Minggu (13/3/2022).
Akibat
aksi kekerasan dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit kecil milik Ferdinan
tersebut, Wawan Haryanto yang baru dilantik menjadi Sekretaris Dinas Koperasi,
Industri, Perdagangan, dan UMKM Kabupaten Tanggamus bersama 19 Pejabat Eselon
III dan IV dan pejabat fungsional pada Rabu (9/3/2022), dilarikan ke Rumah
Sakit Mitra Husada Pringsewu untuk mendapat perawatan intensif.
Dalam
peristiwa tersebut Wawan mengalami tiga luka. Yakni luka di perut sebelah kiri.
Lalu luka lengan kiri dan luka di telapak tangan kiri antara jempol dan jari
telunjuk.
Luka
tersebut akibat senjata tajam jenis celurit kecil yang digunakan pelaku, Ferdinan.
Barang bukti celurit tersebut sudah diamankan polisi.
Wawan
awalnya dibawa ke Puskesmas Pasar Simpang, Kecamatan Kotaagung Timur, namun
karena ada kegiatan vaksinasi lalu Wawan dirujuk ke RSUD Batin Mangunang Kota
Agung. Tetapi karena luka yang dialaminya cukup serius maka dia dirujuk ke RS
Mitra Husada Pringsewu.
Kepala
Bidang perindustrian Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan, dan UMKM
Kabupaten Tanggamus, Eko Didi Armadi, yang juga saksi kejadian mengungkapkan,
aksi penganiayaan tersebut bermula ketika Ia duduk dengan Ferdinan (pelaku) di
depan kantor Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan dan UMKM Tanggamus pada Rabu
(9/3/2022) sekira pukul 10.00 WIB.
Lalu
Ferdinan izin hendak ke kamar mandi. Sesaat kemudian ada salah seorang staf
mengejar Ferdinan, karena diduga saat itu Ferdinan membawa senjata tajam menuju
ruang kerja Wawan.
"Waktu
melihat ada staf saya ngejar Ferdinan, saya juga ikut ngejar. Tetapi sesampai
di ruangan pak Wawan, sudah kejadian," kata Eko.
Lalu
Eko memegang dan membawa Ferdinan keluar ruangan serta meminta nya untuk
menyerahkan senjata tajam jenis celurit yang dipegang Ferdinan.
"Kemudian
saya dan staf lainnya berusaha menolong pak Wawan yang bersimbah darah, dan
segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis,"
terang Eko.
Eko
tidak mengetahui pasti penyebab Ferdinan nekat melakukan pembacokan tersebut.
Yang ia tahu sebelum peristiwa pembacokan terjadi, Ferdinan tampak bersikap
seperti biasa saja.
"Waktu
Ferdinan ngobrol sama saya, biasa-biasa saja seperti tidak ada masalah,"
ujar Eko.
Terpisah,
Rolim, Paman Ferdinan mengungkap motif Ferdinan
nekat menyerang dan membacok atasannya yang tak lain Sekretaris Dinas
Koperasi, Industri, Perdagangan dan UMKM Tanggamus, Wawan Haryanto
dilatarbelakangi cemburu Ferdinan kepada Wawan yang diduga sering menggoda
istrinya.
Dikatakannya
Kejadian bermula saat Wawan Hariyanto menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan
(sekcam) Wonosobo, Kabupaten Tanggamus pada 2014 lalu. Dimana saat itu istri
Ferdinan bekerja sebagai tenaga honorer di kantor kecamatan tersebut.
"Ferdinan
cerita kepada saya, kalau istrinya sering digoda oleh Wawan yang saat itu
menjadi Sekcam Wonosobo," kata Rolim.
Dikatakan
Rolim, kejadian itu diketahui Ferdinan dari chat yang dikirim Wawan kepada
istrinya. Tetapi saat itu Ferdinan tidak melakukan kekerasan, dan hanya
melaporkan prilaku Wawan ke bupati dan BKD Tanggamus, dan setelah itu Wawan
dipindahtugaskan ke kecamatan lain.
"Motif
keributan karena korban pernah mengganggu istri pelaku, sehingga pelaku tidak
terima dan merasa harga dirinya sebagai suami dilecehkan. Kemudian korban
merasa tidak bersalah dan tidak mau meminta maaf, dan itulah akibatnya,"
kata dia.
Rolim
menambahkan, pembacokan tersebut merupakan kejadian spontan, dimana pelaku
emosi karena melihat korban terkesan seperti tidak punya salah saat bertemu di
kantor Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan dan UMKM Tanggamus.
"Saat bertemu Wawan, pelaku langsung mengambil senjata tajam yang dia simpan di mobilnya dan langsung membacok korban," kata Rolim. (*)
Video KUPAS TV : LIMA AC ALFAMART KEDATON DIGASAK MALING
Berita Lainnya
-
Belum Dibayar Empat Bulan, PHL dan Pegawai RSUD Batin Mangunang Tanggamus Mengeluh
Sabtu, 03 Mei 2025 -
Pelayanan RSUDBM Tanggamus Tuai Keluhan, Bupati Janji Benahi dalam Tiga Bulan
Jumat, 02 Mei 2025 -
Pasca Kasus Korupsi, Warga Curhat Pelayanan Buruk RSUD Batin Mangunang Tanggamus: Perawat dan Dokter Jutek
Jumat, 25 April 2025 -
Mantan Direktur RSUD Batin Mangunang dan Penyedia Alkes Ditetapkan Tersangka Korupsi
Kamis, 24 April 2025