• Selasa, 08 Juli 2025

Masyarakat Ekonomi Rendah Jadi Sasaran Empuk Sindikat Human Trafficking

Sabtu, 12 Maret 2022 - 17.48 WIB
199

Salah satu pemateri kegiatan sosialisasi "Stop Violence Against Womens and Human Trafficking" saat memaparkan materinya pada guru-guru di di Griya Anselma, Kelurahan Pringsewu Selatan. Foto: Gamel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Masih dalam rangka memperingati hari perempuan internasional, Organiasi Jaringan Masyarakat Menentang Perdagangan Orang (JMMPO), Justice, Peace, Integrity of Cretion (JPIC) dan Rumah Perempuan dan Anak (RPA) Kabupaten Pringsewu menggelar acara "Sosialisasi Stop Violence Against Womens and Human Trafficking" yang ditujukan kepada 17 guru dari SMA negeri dan swasta di Pringsewu.

Kegiatan ini sendiri menekankan kepada permasalahan gender serta human traffiking (perdagangan orang) yang meresahkan dan dapat menyasar siapa saja termasuk dari kalangan pelajar.

Ketua JMMPO Kabupaten Pringsewu Suster Katarina mengatakan bahwa sasaran korban trafficking adalah mereka yang memiliki kondisi ekonomi yang rendah sehingga sulit melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas.

"Biasanya korban trafficking juga menyasar kepada remaja dari ekonomi rendah yang tidak bisa melanjutkan kuliah maka pilihannya adalah bekerja dan akhirnya mereka yang tidak punya pilihan itu banyak  terjerat bujuk rayu tindak pidana perdagangan orang (TPPO)," ujar Ketua JMMPO Kabupaten Pringsewu, Suster Katarina.

Dirinya melanjutkan, bahwa alasan dipilihnya guru mejadi target sosialisasi pada kegiatan ini agar mereka bisa menjadi perpanjangan tangan untuk kembali mengedukasi para murid tentang human trafficking dan bahaya nya serta memberi pemahaman mengenai kesetaraan gender.

"Kegiatan ini kami sasarkan kepada guru-guru tingkat SMA karena mereka menjadi garda terdepan untuk mensosialisasikan hal ini kepada anak didiknya. Guru-guru yang notabene merupakan guru bimbingan konseling serta pembina OSIS tersebut diharapkan mempraktekkan hasil sosialisasi lika-liku human tracfficking dan kesetaraan gender di sekolah masing-masing," jelas nya.

Sementara itu, salah satu peserta Abdul Kadir guru dari SMKN 1 Ambarawa menyikapi baik kegiatan ini. Dirinya pun mengaku akan memberi sosialiasasi kepada anak didik nya terkait ilmu yang diri nya dapat dalam kesempatan ini.

"Materi yang hari ini diberikan sangat bermanfaat dan insyaallah akan kami sosialisasikan kepada murid-murid," tutup nya. (*)

Video KUPAS TV : TNI ANGKATAN LAUT RENCANAKAN PANGKALAN UTAMA DI PESAWARAN LAMPUNG