• Rabu, 23 Oktober 2024

Antrean BPNT di Lambar Sebabkan Kemacetan

Rabu, 02 Maret 2022 - 09.44 WIB
267

Situasi saat ratusan warga mengantre dan memarkirkan kendaraannya di bahu jalan untuk mendapatkan BPNT di Kantor Pos Indonesia Cabang Liwa, Rabu, (2/3/2022). Foto : Echa/Lampung Barat

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Ratusan warga dari berbagai pekon (desa) di Kecamatan Balik Bukit terlihat mengantre untuk mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kantor Pos Indonesia, Jalan Raden Intan Liwa, Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat (Lambar).

Dari pantauan kupastuntas.co di lokasi, tidak sedikit warga memarkirkan kendaraannya di bahu jalan hingga menyebabkan kemacetan di ruas jalan menuju kantor lingkungan Pemerintah Daerah Lambar tersebut.

Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Liwa, Irfan mengatakan, warga yang mengantre untuk mendapatkan BPNT tersebut merupakan masyarakat yang berasal dari Kecamatan Balik Bukit.

"Hari ini warga yang antre dari Kecamatan Balik Bukit, sebab pembagian BPNT ini kita lakukan per kecamatan agar tidak menyebabkan kerumunan, pembagian BPNT ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan dan dibantu juga oleh Bhabinkamtibmas guna menertibkan warga agar tidak berkerumun," jelas Irfan, Rabu (2/03/2022).

Irfan menambahkan, pihaknya belum mengetahui berapa jumlah warga yang datang hari ini untuk mendapatkan BPNT selama tiga bulan itu, sebab pihaknya harus memastikan berapa warga yang telah berhasil teregistrasi mendapatkan BPNT tersebut.

"Untuk jumlah warga yang hadir kita belum bisa memastikan sebab kita harus rekap dahulu berapa warga yang sudah mengambil BPNT hari ini," ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Lampung Barat, Jaimin, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Raden Muhammad Arsyad mengatakan, jumlah bantuan yang dibagikan tersebut sebesar Rp 600 ribu.

"Bantuan tersebut merupakan bantuan untuk tiga bulan pertama yaitu Januari, Februari dan Maret, besaran per bulannya Rp 200 ribu sehingga masyarakat menerima Rp 600ribu per tiga bulan itu," ungkapnya.

Arsyad mengatakan, sebelumnya BPNT tersebut dibagikan dalam bentuk sembako namun pada tahun 2022 dibagikan dalam bentuk uang tunai melalui PT. Kantor Pos Indonesia.

"BPNT sebelumnya disalurkan melalui e-Warung dalam bentuk non-tunai, namun tahun ini berbeda penyalurannya sudah bentuk uang tunai melalui PT. Kantor Pos Indonesia, namun peruntukan tetap diimbau agar dibelikan sembako oleh masing-masing kepala keluarga," tambahnya.

Arsyad menambahkan, persyaratan pengambilan bantuan tersebut cukup membawa KK, KTP asli beserta fotocopynya, kemudian membawa surat undangan pengambilan BPNT.

Lastri, salah satu warga pekon Padang Cahya mengatakan, dirinya sudah datang dari pagi bersama suami untuk mengantre demi mendapatkan bantuan tersebut.

"Dari jam setengah 7 kita udah disini, soalnya takut ngantrenya lebih banyak, ini saja ngantrenya sudah lama belum juga dipanggil," katanya.

Lastri menambahkan, dirinya membawa KK,KTP, dan surat undangan untuk syarat pengambilan bantuan tersebut.

"Cairnya langsung tiga bulan jadi kita dapat Rp 600 ribu," tambahnya.

Lastri mengungkapkan, dirinya senang mendapatkan bantuan tunai tersebut sebab bisa dimanfaatkan untuk membeli bahan pokok sesuai kebutuhan.

"Senang mas, soalnya kita bisa membeli sendiri kebutuhan pokok dirumah," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : GEREBEK GUDANG DI PRINGSEWU, POLISI SITA PUPUK ILEGAL PT GAJ



Editor :