30% Anggaran Infrastruktur Provinsi Lampung Digelontorkan di Lampung Tengah
Kupastuntas.co,
Lampung Tengah - Hadiri coffee morning di gedung Nuwo Balak dalam rangka acara
satu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah, Pimred Kupas
Tuntas Zainal Hidayat mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan bupati selama satu
tahun masa jabatannya. Selasa (1/3/22).
Dalam sesi tanya jawab
bersama jajaran media, Pimred Kupas Tuntas memantau perkembangan Lampung Tengah
satu tahun terakhir ini, menurutnya sudah banyak yang di perbuat oleh bupati
dan jajaran, sebut saja Program Bunga Kampung dimana Bupati dan jajaran OPD
turun langsung menyapa dan menampung aspirasi masyarakat.
Zainal Hidayat yang
juga Warga Lampung Tengah ini menerangkan bahwa bukan lagi rahasia umum terkait
infrastruktur yang masih belum maksimal pembangunannya, dirinya menanyakan
tahun 2022 apa yang akan di kerjakan bupati dan wakilnya terkait hal itu
terutama jalan.
Karena menurut Zainal,
jalan adalah urat nadi perekonomian daerah. Dirinya pun mencontohkan jalan di
Bandar Jaya sampai Bandar Mataram kondisinya saat ini sangat
memprihatinkan.
“Kalau saya lihat di
Bandar lampung jalan rigid beton kualitasnya sangat bagus, di Seputih Mataram jalan
rigid beton sangat prihatin sekali, kita ketahui pembangunannya menelan biaya sangat
besar, namun kualitasnya hanya begitu saja, ini kita lihat pembangunan tidak akan
efektif kalau pengawasan tidak efektif juga,” terang Zainal.
Menanggapi hal itu,
Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad mengatakan bahwa meski berbeda profesi namun
kita semua mempunyai tujuan yang sama dalam membangun Lampung.
“Saya akui dalam satu
tahun kepemimpinan kami, belum bisa memenuhi harapan kita semua, namun kami
selalu berupaya berbuat dan berinovasi untuk kebaikan masyarakat Lampung
Tengah. Untuk pembangunan jalan provinsi tahun 2022 di Lampung Tengah
mendapatkan alokasi 30% anggaran infrastruktur jalan provinsi," Kata
Musa Ahmad.
“Jalan poros Bandar
Jaya sampai Bandar Mataram yang merupakan jalan provinsi dianggarkan sebesar Rp
30 M APBD provinsi, selain itu jalan poros Kota Gajah sampai Gaya Baru sebanyak
10 ruas jalan dianggarkan Rp 130 M dari APBD provinsi Lampung tahun 2022,”
tambahnya.
Musa kembali
menjelaskan bahwa tidak semua infrastruktur bisa dibangun karena keterbatasan
dana.
“Lampung Tengah saja jalanya
kurang lebih 1348 KM, kita hitung membutuhkan anggaran sebesar Rp 3 trilyun, ini
tentunya tidak bisa kita selesaikan semuanya karena anggaran kita terbatas,”
katanya.
Musa Ahmad meyakinkan
bahwa pihaknya akan berusaha keras membuat jalan poros di kabupaten setempat
menjadi layak dan bagus.
“Kita upayakan semaksimal mungkin, seperti tahun 2021 kita sudah membuat jalan poros kabupaten dari Bandar Jaya sampai Kecamatan Seputih Agung Kampung Slusuban dengan rigid beton dengan anggaran Rp 66 milyar, dengan rincian Bandar Jaya dan Simpang Agung, sepanjang 6,79 kilometer dan Simpang Agung Slusuban sepanjang 8,31 kilometer. Sedangkan di wilayah barat di Kecamatan Sendang Agung sampai Kecamatan Pubian. Sepanjang 18 kilometer sudah kita rigid beton dari Sendang Asri - Payung Rejo Rp 39 milyar, Sendang Agung - Sri Way Langsep kita anggarkan Rp 19,1 milyar dan Sedang Agung - Sendang Asri Rp 30,4 milyar,” Pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : RATUSAN WARGA BERDESAKAN ANTRI JATAH MINYAK GORENG
Berita Lainnya
-
Polisi Tangkap IRT Penampung Motor Curian Milik Anggota Polri di Lampung Tengah
Jumat, 01 November 2024 -
Usai Gelapkan Motor Tetangga, Pelajar di Lamteng Ditangkap Kasus Pencurian
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Gelar Pesta Rakyat, Warga Lampung Tengah Sepakat Dukung Ardjuno di Pilgub Lampung 2024
Selasa, 29 Oktober 2024 -
Pengusaha Apresiasi Arinal Djunaidi Mampu Jaga Stabilitas Harga Singkong Saat Pimpin Lampung
Selasa, 29 Oktober 2024