• Selasa, 22 Oktober 2024

Waduh, Peserta Didik Dirumahkan, Musrenbang di Lambar Digelar Berkerumun

Rabu, 09 Februari 2022 - 14.46 WIB
679

Situasi Musrenbang yang digelar di Pekon Padang Cahya, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Rabu (9/2/2022). Foto : Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Provinsi Lampung menarik rem darurat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dan telah menerapkan kebijakan tersebut pada semua jenjang pendidikan dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19.

Namun sangat disayangkan di saat peserta didik di rumah kan, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat justru tetap melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) secara langsung dengan kapasitas masyarakat yang cukup ramai dan menimbulkan kerumunan.

Dari pantauan kupastuntas.co pada pelaksanaan Musrenbang yang digelar di Pekon Padang Cahya, Kecamatan Balik Bukit kabupaten setempat, bukan hanya berkerumun bahkan banyak masyarakat dan anak-anak yang tidak menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak. Padahal Lampung Barat saat ini menyandang status PPKM Level 2 bersama 14 kabupaten/kota lainnya.

Sesuai dengan instruksi Gubernur Lampung Nomor 4 Tahun 2022 tentang penerapan PPKM Level 2, segala bentuk kegiatan kapasitas peserta maksimal 50 persen dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, namun hal tersebut tidak diterapkan pada kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus mengatakan, pihaknya akan terus menyesuaikan dengan kondisi terkait perkembangan penyebaran covid-19.

"Kita akan liat kedepan situasinya seperti apa karena Musrenbang kan sudah teragendakan, sementara batasan untuk melaksanakan Musrenbang  pada bulan maret mendatang. Kalaupun kita tidak menimbulkan kerumunan saya rasa sulit kerena kita mengundang peserta dari berbagai pihak sehingga tidak mungkin kita menyampaikan hasil dan rencana pembangunan ini dibatasi," jelasnya.

Parosil mengatakan, diselenggarakannya Musrenbang di ruang terbuka agar masyarakat juga turut hadir dan memberikan aspirasi dan evaluasi terhadap hasil dan rencana pembangunan di wilayah masing-masing dan juga bisa riang gembira pada pelaksanaannya.

"Sehingga nanti akan kita tinjau seiring dengan keadaan kita kedepan, apakah akan tetap diselenggarakan secara langsung atau ada perubahan, kita berharap pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir dan khususnya varian baru Omicron ini tidak masuk ke Lampung Barat," tandasnya. (*)


Editor :