• Rabu, 26 Juni 2024

Hiu Paus Kembali Ditemukan Terdampar di Perairan Dangkal Sukaraja Bandar Lampung

Minggu, 09 Januari 2022 - 17.54 WIB
263

Salah seorang nelayan saat mencoba mengevakuasi hiu paus kembali ke laut. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hiu paus kembali ditemukan terdampar di perairan dangkal wilayah pesisir Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung.

Sebelumnya, pada 23 November 2021 juga pernah ditemukan tiga hiu jenis sama yang juga berenang diperairan dangkal dan terjebak jaring nelayan.

Dinda Helen (20), salah satu warga yang rumahnya berada di wilayah pesisir Sukaraja tempat terdamparnya hiu tersebut mengatakan bahwa dirinya melihat ikan jenis hiu tutul atau hiu paus sekitar pukul 09.30 WIB, Sabtu (8/1/2022) kemarin.

“Saat saya sedang beres-beres rumah, saya lihat dari jendela rumah ada hiu itu. Ada satu ekor yang besar, tapi kemudian ada anaknya banyak,” kata Dinda ketika diwawancarai di rumahnya, Minggu (9/1/2022).

Dinda yang juga melihat proses evakuasi hiu beserta anaknya kembali ke laut lepas tersebut mengatakan bahwa para nelayan berbondong saling membantu untuk menggiring ikan tersebut ke laut.

“Ada sekitar lima orang nelayan yang membantu membebaskan, karena nelayan juga lihat kejadiannya. Jadi dibantu dilepaskan kembali ke laut,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa hiu paus dengan panjang sekitar 1,5-2 meter tersebut dievakuasi oleh nelayan selama kira-kira 25 menit.

“Sempat nyangkut dijaring nelayan, tapi dibantuin lagi supaya menuju ke tengah laut bersama anaknya juga,” katanya.

Ia mengaku baru kali ini dirinya melihat ikan besar berhabitat laut lepas terdampar di lautan dangkal.

“Tapi kalau nelayan lain mungkin pernah lihat karena katanya hiu jenis ini juga sering tertangkap jala nelayan,” imbuhnya.

Kemudian, saat dikonfirmasi oleh Kupastuntas.co, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bandar Lampung, Erwin mengatakan bahwa memang kejadian hiu terdampar atau terjaring jaring nelayan di pesisir Lampung sering kali terjadi. 

“Sebenarnya, menurut nelayan disana, kalau hiu tutul (hiu paus) itu sering sekali terjerat jaring payang nelayan dan kemudian dilepas lagi oleh mereka, sudah bukan lagi sesuatu yang langka bagi mereka,” kata Erwin.

Kemudian Dr. Moh. Muhaemin, salah satu akademisi Universitas Lampung bidang Kelautan mengatakan bahwa habitat hiu paus dengan nama latin Rhincodon typus tersebut adalah perairan luas dan dalam.

“Misalnya samudera, dan jarang sekali bergerak ke arah perairan yang lebih dangkal. Sehingga jika ditemukan hiu paus di pantai, maka penyebabnya kemungkinan adalah terjadinya perubahan habitat hiu tersebut sehingga hiu paus mencari habitat lain yang lebih sesuai/nyaman disekitar habitatnya,” ujarnya.

Kemudian Ia melanjutkan bahwa kemungkinan hiu paus tersebut berusaha mencari habitat lain yang memiliki ketersediaan/cadangan makanan yg lebih banyak.

“Makanan utama hiu paus itu organisme planktonik (fitoplankton dan zooplankton), atau hewan laut kecil seperti teri, sotong, sarden, ataupun cumi. Makanan hiu paus tersebut sangat rentan terhadap perubahan lingkungan, dan cenderung bergerak bersama pergerakan masa air permukaan laut,” katanya.

Selain habitat, penyebab lainnya bisa dikarenakan terganggunya suara atau migrasi hiu paus.

“Biasanya diakibatkan karena terganggunya komunikasi komunal hiu paus akibat gangguan suara, aktivitas lalu lintas laut, ataupun penggunaan alat komunikasi bawah air (misalkan kapal selam), atau sebagai wujud penghindaran hiu terhadap alat tangkap nelayan di laut,” lanjutnya.

Moh. Muhaemin juga mengatakan bahwa ketika ikan berukuran besar seperti hiu paus terdampar, proses evakuasi lebih baik memang dilakukan bersama dengan lembaga yang memahami bagaimana memperlakukan hewan laut tersebut.

“Misalnya BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) atau NGO yang berkecimpung di bidang penyelamatan hewan laut. Muara sungai bukan habitat dari hiu paus, sehingga proses evakuasi segera anak hiu dari muara sungai perlu segera dilakukan untuk menyelamatkan anak hiu tersebut,” ujarnya. (*)

Video KUPAS TV : CAIRKAN BLT WARGA , OKNUM PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT DIDUGA GANDAKAN E KTP