• Rabu, 26 Juni 2024

Adi Sarwono Mengharap Adanya Perpusda yang Bisa Antarkan Buku-buku Keliling Kampung

Minggu, 09 Januari 2022 - 15.59 WIB
152

Adi Sarwono, saat memberikan pelajaran pada anak-anak di Sekolah Rakyat Busa Pustaka, Kedaung Kemiling, Bandar Lampung, Minggu (9/1/2022). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Penggagas Sekolah Rakyat Busa Pustaka atau literasi Keliling, Adi Sarwono mengungkapkan, dimasa pandemi Covid-19 ini sangat bagus untuk akses anak membaca. Oleh karenanya bagaimana perpustakaan daerah (Perpusda) itu bisa aktif dan menjangkau anak-anak ini untuk mendapatkan bahan bacaan.

"Kita harapkan juga adanya Perpusda yang bisa mengantarkan buku-buku keliling ke kampung-kampung agar bisa dijangkau oleh anak-anak," ujar Adi, di Sekolah Rakyat Busa Pustaka, Kedaung Kemiling, Bandar Lampung, Minggu (9/1/2022).

Tantangan di zaman media sosial saat ini lanjutnya, semua pihak harus mengedukasi anak-anak dengan berbagai hal. Termasuk Ia juga mengajak semua bersama suport khususnya anak-anak agar mendapatkan akses bacaan.

"Saya akan mati-matian berjuang dan berkeliling dengan buku-buku ini. Mungkin orang mikir ini kuno, tapi ini salah satunya cara. Termasuk Finlandia masih melakukan ini buku keliling, meski mereka urutan nomor satu di dunia literasinya, kenapa kita tidak," ungkap Mang Adi, sapaan akrabnya.

Ia juga bukan hanya sekedar keliling bagaimana anak gemar membaca buku, namun juga mengajarkan anak bahasa isyarat.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPR RI, Taufik Basari menyampaikan apresiasinya terhadap apa yang dilakukan oleh Mang Adi. Dengan adanya inisiasi dari masyarakat ini dengan segala keterbatasannya yang ada, namun masih menggerakan literasi di Lampung.

"Kita patut bersyukur dan memberikan apresiasi kepada inisiatif- inisiatif masyarakat, termasuk juga yang dilakukan oleh mang Adi dengan bursa pusat pustaka kelilingnya. Termasuk ini juga harus jadi perhatian dari pemerintah baik provinsi maupun kabupaten dan kota," ujar Taufik Basari, saat berkunjung ke Sekolah Rakyat Busa Pustaka.

Ia berharap, apa yang dilakukan mang Adi ini bisa memberikan inspirasi bagi teman-teman yang lainnya di berbagai tempat di Lampung agar bisa membuat gerakan yang sama.

"Atau paling tidak berkolaborasi bersama untuk kita sama-sama membangkitkan budaya literasi Lampung ini," timpalnya.

Dimana yang menjadi problem kemajuan digital saat ini adalah soal kedalaman bahan literasi, sering generasi saat ini maunya instan saja.

"Karena itu yang yang harus kita dorong adalah bagaimana gerakan literasi ini menjadi virus yang baik, bagi masyarakat untuk semua berlomba-lomba ikut dalam gerbong gerakan literasi," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : KASUS DBD DI MESUJI BERTAMBAH

https://www.youtube.com/watch?v=fjFG3NUOxhU

<div class="embed-responsive embed-responsive-16by9"><iframe class="embed-responsive-item"src="//www.youtube.com/embed/fjFG3NUOxhU?rel=0&amp;autoplay=1"frameborder="0"allowfullscreen=""></iframe></div>