• Senin, 21 Oktober 2024

Jadi Komoditas Unggulan, Petani Lambar Diminta Terus Tingkatkan Tehnik Budidaya Kopi

Kamis, 06 Januari 2022 - 17.11 WIB
424

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Lampung, Hanan A. Razak, saat bersilaturahmi dengan pengurus KTNA Kabupaten Lampung Barat di Ratu Luwak, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Kamis (06/1/2022). Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dalam rangka meningkatkan produktivitas kopi dan supaya tetap menjadi komoditas unggulan, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Lampung, Hanan A. Razak meminta petani kopi Lampung Barat (Lambar) terus meningkatkan tehnik budidaya.

Hal tersebut disampaikan Hanan saat bersilaturahmi dengan pengurus KTNA Kabupaten Lampung Barat di Ratu Luwak, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Kamis (06/1/2022).

Ia mengungkapkan, saat ini hasil produksi kopi dari petani di Lampung Barat sangat bervariasi. Ada yang mencapai 4 ton per Hektare dan ada juga yang baru mencapai setengah ton per Hektare.

"Artinya produktivitas petani kita bisa lebih di optimalkan, bagaimana dia berusaha tani dengan benar, menggunakan teknologi yang tepat, sehingga petani kita bisa mencapai angka produksi yang optimal, seperti 4 Ton per Hektare itu," kata Hanan, saat memberikan keterangan.

Ia menambahkan, hal itu juga dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani di Lampung Barat, karena berkaitan dengan pendapatan dan berkaitan dengan harga. Karena jika suplai kopi dunia normal maka petani juga akan mendapatkan harga yang baik.

"Kita yakin petani akan mendapatkan perhatian dari Pemkab Lampung Barat, karena mereka tahu persis Lampung Barat merupakan daerah agribisnis masalah pertanian harus mendapat perhatian lebih," jelasnya.

Hanan yang juga merupakan Anggota Komisi lV DPR RI itu berharap Kabupaten Lampung Barat mempunyai produk kopi unggulan.

"Jadi kita ingin orang-orang dari luar Lampung Barat kalau mau Kopi Robusta yang enak ingatnya Lampung Barat. Itu yang harus kita kampanyekan," ungkapnya.

"Kita kampanyekan bahwa di Lampung Barat ada kopi Robusta yang enak, tetapi harus kita pastikan jika orang-orang perlu Kopi Robusta Lampung Barat barangnya harus ada, maka dari itu yang harus di lakukan adalah meningkatkan produktivitas Kopi dengan cara meningkatkan tehnik budidaya di tingkat petani," tambahnya.

Sementara Wakil Bupati Lampung Barat, Mad Hasnurin mengatakan, dalam meningkatkan produktivitas kopi, petani harus bisa menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil produksi hasil pertanian baik itu padi, kopi atau pun komoditas lainnya.

"Petani harus bisa mengimplementasikan apa yang disampaikan oleh penyuluh pertanian, intinya petani harus bisa mematuhi petunjuk teknologi yang disampaikan, sehingga hasil produksi bisa meningkat yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri," jelasnya.

Mad Hasnurin menambahkan, selama ini sudah banyak program yang di laksanakan oleh Pemkab Lampung Barat dalam menunjang hasil produksi petani di wilayah setempat.

"Seperti program bantuan pupuk, bantuan alat mesin pertanian, namun memang belum semua kelompok tani mendapatkan program tersebut karena akan di lakukan secara bertahap dan merata," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : PASAR SMEP SEPI, PEDAGANG MINTA PEMKOT TERTIBKAN PKL