• Senin, 21 Oktober 2024

Harga Minyak Goreng Mahal, Sejumlah Pedagang Gorengan di Lambar Naikkan Harga Jual

Minggu, 02 Januari 2022 - 15.26 WIB
381

Foto : Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Tingginya harga minyak goreng membuat sejumlah pedagang gorengan di Lampung Barat memilih untuk menaikkan harga jual gorengan.

Tingginya harga minyak goreng yang terjadi sekarang ini membuat beberapa pedagang gorengan harus memilih antara mengecilkan ukuran gorengan ataupun menaikkan harga jual gorengan untuk menyeimbangkan keuntungan dan juga modal usaha.

J (43) pedagang gorengan di jalan lintas liwa-Krui , Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit , Lampung Barat ia memilih menaikkan harga gorengan nya di bandingkan mengurangi ukuran gorengan untuk menyiasati tinggi nya harga minyak goreng.

"Kita lebih memilih bermain harga di bandingkan mengecilkan ukuran, karena kita selama ini jualan mengandalkan ukuran, karena untuk tempe saja ukuran nya memang sudah agak kecil mau kita kurangi juga kan tidak mungkin," jelasnya saat dimintai keterangan, Minggu, (02/1/2022).

Ia mengatakan untuk harga gorengan saat ini mengalami kenaikan sebesar Rp.1500 dari harga semula sebesar Rp 1000. Ia mengaku banyak pembeli belum mengetahui adanya kenaikan harga tersebut.

"Banyak yang belum tau, ada yang komplain tapi tetap kita jelaskan jika ada kenaikan harga karena tinggi nya harga minyak goreng yang terjadi saat ini sehingga kita memutuskan untuk menyeimbangkan keuntungan dan modal, dan beberapa pembeli juga mulai paham mengenai hal itu," ungkapnya.

Ia menambahkan dalam sekali produksi dirinya membutuhkan paling tidak 5 liter minyak goreng, dengan harga sekarang berkisaran antara Rp 19000-20000 sehingga keuntungan yang di dapatpun otomatis berkurang.

"Keuntungan kita perhari biasanya sampai Rp 200-400rb, tetapi semenjak kenaikan harga minyak goreng keuntungan kita merosot hingga 40 persen," jelasnya.

Hal yang sama juga di ungkapkan oleh pedagang gorengan  yang enggan di sebutkan namanya di Simpang Seranggas ,Kecamatan Balik Bukit, ia mengatakan dengan harga yang minyak goreng yang tinggi dirinya juga lebih memilih memainkan harga di banding mengurangi ukuran gorengan.

Ia berharap, harga minyak goreng bisa kembali normal, agar para pedagang khususnya pelaku usaha yang bahan baku utamanya nya minyak goreng dapat bertahan.

"Paling tidak kita tidak mengalami kerugian, agar usaha kita juga bisa tetap bertahan meskipun keuntungan nya berkurang," harapnya. (*)

Editor :