Desa Terdampak Banjir di Kecamatan Cukuhbalak Bertambah Jadi 8 Pekon

BPBD Tanggamus meninjau kondisi sungai dan tebing sungai yang rusak. Foto: Sayuti/Kupastuntasa.co
Kupastuntas.co, Tanggamus - Jumlah pekon (desa) di Kebandakhan Pertiwi, Kecamatan Cukuhbalak, Kabupaten Tanggamus, yang terdampak banjir akibat tingginya curah hujan dan meluapnya air sungai, bertambah menjadi 8 pekon (desa).
Delapan pekon tersebut adalah, Pekon Sukapadang, Kejadian Lom, Gedung, Banjar Negeri, Tanjung Raja, Way Rilau, Sukaraja, dan Tanjung Jati.
Adapun ketinggian genangan banjir antara 50 hingga 200 sentimeter, sehingga ada warga yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Dan wilayah dengan genangan air sampai 200 sentimeter ada di Pekon Tanjung Jati. Sehingga Balai Pekon Tanjung Jati yang terlihat hanya atap.
Camat Cukuhbalak, Yosef mengatakan, banjir bandang akibat meluapnya Way (sungai) Pertiwi dan Way Randu di wilayah Kebandakhan Pertiwi pada Sabtu (25/12/2021) sore sekira pukul 17.45 WIB, merendam sedikitnya 500 rumah di delapan pekon.
Banjir juga merendam areal persawahan, kebun jahe seluas 1 hektar, dan 5 fasilitas umum seperti jalan, balai pekon, serta gedung sekolah.
"Rumah warga yang terdampak mencapai 500 tersebar di delapan pekon," kata Yosef saat tengah meninjau lokasi banjir di Kebandakhan Pertiwi, Minggu (26/12/2021).
Sementara untuk areal persawahan yang tergenang, Yosef menyebutkan terdiri dari sawah yang baru tanam sampai tanaman padi siap panen. "Luas persawahan yang tergenang masih kita data dari setiap pekonnya, jadi belum bisa saya sebutkan, tapi banyak," ujar Yosef.
Masih kata Yosef, untuk saat ini, banjir sudah mulai surut, karena hanya limpasan dari sungai setempat, meski ada beberapa titik genangan banjir.
"Alhamdulillah cuaca juga cerah, banjir sudah surut. Karena selain Sukapadang, pekon lainnya berada di dataran rendah dan daerah cekungan," kata dia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana), TNI, Polri, pihak kecamatan, relawan dan masyarakat bahu-membahu membersihkan rumah, balai pekon, sekolah dan jalan dari mateial yang terbawa banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus, Ediyan M. Toha mengatakan, tim BPBD sudah ada di lokasi banjir sejak Sabtu malam (25/12/2021).
Ediyan menyebutkan, ada beberapa faktor penyebab banjir bandang di Kebandakhan Pertiwi. Pertama karena tingginya curah hujan di hulu sungai sehingga sungai tidak bisa menampung debit air dari hulu yang meluap.
"Faktor lainnya terjadinya pendangkalan sungai di Pertiwi, termasuk beberapa tebing sungai yang rusak, serta sungai yang berkelok-kelok," kata Ediyan di lokasi banjir.
Untuk kondisi pendangkalan sungai, ujar Ediyan, BPBD merekomendasikan dilakukan pengerukan dan normalisasi sungai, serta penguatan tebing sungai.
"Karena tidak ada lagi anggaran, jadi kegiatan pengerukan dan normalisasi sungai akibat sedimentasi, termasuk perbaikan tebing sungai yang rusak, baru bisa dilakukan awal tahun 2022," ucap Ediyan.
Sementara Kepala Pekon Tanjung Jati, Erwandi menyebutkan, wilayah Pekon Tanjung Jati adalah satu dari delapan pekon terdampak banjir paling parah. Dimana ketinggian air hingga 2 meter lebih, dan sedikitnya 45 rumah warga terendam termasuk balai pekon.
"Sangking tingginya banjir, balai pekon terendam. Jadi yang kelihatan cuma atapnya saja. Areal persawahan juga terendam banjir, kami masih terus mendata luas sawah dan kebun yang terdampak," kata Erwandi.
Menurut Erwandi yang dibutuhkan warga saat ini adalah air bersih, makanan siap saji, dan obat-obatan. "Sumur saat ini rusak, airnya juga kotor. Perabot masak banyak yang hanyut, jadi yang dibutuhkan makanan siap saji. Harus ada dapur umum," kata dia.
Erwin, warga Pekon Sukapadang berharap pemerintah secepatnya melakukan normalisasi sungai yang mengalami pendangkalan, membangun beronjong atau tebing permanen di titik sungai yang berkelok.
"Kami juga membutuhkan bantuan bibit terutama padi. Karena tanaman padi kami hanyut dan rusak akibat banjir," katanya. (*)
Video KUPAS TV : JOKOWI BATAL HADIR DI UNILA, FORUM REKTOR BAHAS KEKERASAN SEKSUAL DAN TERORISME
Berita Lainnya
-
PT AUTJ BUMD Tanggamus Kini Terbengkalai, Berujung Investigasi Inspektorat
Senin, 05 Mei 2025 -
Belum Dibayar Empat Bulan, PHL dan Pegawai RSUD Batin Mangunang Tanggamus Mengeluh
Sabtu, 03 Mei 2025 -
Pelayanan RSUDBM Tanggamus Tuai Keluhan, Bupati Janji Benahi dalam Tiga Bulan
Jumat, 02 Mei 2025 -
Pasca Kasus Korupsi, Warga Curhat Pelayanan Buruk RSUD Batin Mangunang Tanggamus: Perawat dan Dokter Jutek
Jumat, 25 April 2025