• Senin, 21 Oktober 2024

Dishub Lambar Warning Travel Tidak Asal Menaikkan Tarif

Kamis, 16 Desember 2021 - 13.41 WIB
360

Kepala Bidang Angkutan pada Dishub Lampung Barat, Tamrin. Foto: Iwan/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lampung Barat mengimbau penyedia jasa angkutan travel agar tidak merubah tarif yang telah disepakati yakni sebesar 100 ribu untuk rute Bandar Lampung - Liwa maupun sebaliknya.

Hal tersebut lantaran beberapa waktu lalu tarif yang dijajakan diluar ketetapan bahkan diduga meresahkan masyarakat dan melahirkan kesimpangsiuran.

Kepala Bidang Angkutan pada Dishub Lampung Barat, Tamrin membenarkan hal diatas, menurutnya tarif yang beredar dan dikeluhkan masyarakat bervariasi.

"Beragam, ada yang Rp130ribu bahkan hingga Rp 150ribu," ungkap Tamrin saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Kamis (16/12/21).

Atas indikasi tersebut pihaknya menerbitkan imbauan dengan nomor 551/321/III.17/2021 perihal Penormalan Kembali Tarif Angkutan Travel (AJDP) Liwa - Bandar Lampung.

Tamrin pun menyebut, tarif travel yang dikeluhkan ialah bagi penyedia jasa non loket, dalihnya dikarenakan bahan bakar premium ditiadakan sehingga mengharuskan BBM jenis pertalite maupun pertamax.

Sehingga para penyedia jasa travel menilai modal berupa BBM tidak menghasilkan keuntungan sehingga menaikan tarif diduga menjadi solusi.

"Tidak ada surat edaran kenaikan itu, jadi tidak ada alasan travel menaikan tarif," tegas Tamrin.

Apabila imbuaun yang telah disebarluaskan tidak diindahkan, pihaknya akan menempuh tindakan tegas. Pihaknya pun telah berkordinasi dengan pihak Satlantas.

"Sifatnya kita beri imbauan terlebih dahulu agar tarif kembali dinormalkan," terangnya.

Dilain pihak, salah satu pengelola loket jasa travel CV. Sepulang di kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Meta, membenarkan pihaknya telah menerima surat imbauan yang dimaksud.

Dirinya menanggapi, teruntuk travel yang terdaftar dengan rute Liwa - Bandar Lampung tetap normal sejak beberapa waktu lalu dalam memberlakukan tarif.

"Kalo kami di loket tidak pernah ada kenaikan sejak awal tetap di angka seratus, karena kan belum ada edaran dari Dishub Lambar," jelasnya.

Kendati begitu, dirinya mengungkapkan alasan penyedia travel non loket menaikan tarif.

"Karena kan sekarang premium udah enggak ada, pertalit dan pertamax di Liwa juga sering kosong karena banyak yang ngecor," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : COMPANY PROFILE MEDIA KUPAS TUNTAS 2021