Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kabid bina marga pada dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (DPU-PR) kabupaten Lampung Barat, Robert Putra mengatakan 2022 mendatang sepanjang 35 kilo lebih ruas jalan kabupaten bakal mulai dibangun, dilakukan perbaikan dan pemeliharaan. 

Pagu nya ungkap Robert, sekitar sebesar Rp 69 miliar sudah termasuk dana pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 50 miliar.

"Jadi yang dari APBD sekitar Rp 19 miliar, dana PEN Rp 50 miliar sehingga total sekitar Rp 69 Miliar. Panjang nya sekitar 35 kilo untuk pembangunan jalan, peningkatan jalan dan pemeliharaan jalan, jadi ada empat slot," ungkapnya, Selasa (14/12/21).

Lokasinya terang Robert, begitu sapaan akrabnya, tersebar di 15 kecamatan dan beberapa pekon yang ada di kabupaten bumi beguai jejama sai betik itu dan dibagi menjadi 60 titik.

"Untuk pemerataan pembangunan agar tidak numpuk di satu titik atau kecamatan saja, maka kita bagi menjadi 60 titik sehingga semua bisa terakomodir dan merasakan pembangunan meskipun ditengah pandemi Covid-19," ujar Robert.

Lebih lanjut papar Robert, terkhusus pembangunan yang bersumber dari dana PEN sudah kontrak semua, nama-nama pihak ketiga yang akan mengerjakannya sudah ada.

"Saat ini dalam proses titik nol dan persiapan untuk pengerjaan. Sehingga awal tahun sudah bisa terlaksana. Tapi kalau yang bersumber dari APBD belum karena tahun ini saja belum habis," jelasnya. 

Sebetulnya tambah Robert, yang di usulkan diluar dari APBD atau diluar dana PEN sekitar Rp 50 miliar, namun karena keterbatasan keuangan daerah terpaksa banyak yang di pangkas dan akan kembali di usulkan untuk ditangani di 2023 mendatang.

Diketahui, total dana pinjaman Pemkab ke PT SMI sebesar 78 miliar. Anggaran tersebut cair dua tahap. Rinciannya Rp 20 miliar pada tahap 1 di 2021 dan sisanya tahap di II 2022 mendatang.

Rinciannya, untuk peningkatan sembilan ruas jalan meliputi ruas jalan Simpang Sebelat-Sukarame sebesar Rp 10 miliar lebih, ruas jalan Liwa-Hanakau sebesar Rp 23 miliar lebih, ruas jalan Way Heni-Sukamarga Rp 9 miliar lebih.

Kemudian, peningkatan di ruas jalan Pekon Mutaralam-Gunung Terang Rp 10 miliar lebih, ruas jalan Bungin-Gunung Terang Rp 13 miliar lebih, ruas jalan Batu Kebayan-Waspada Rp 7 miliar lebih, ruas jalan Srimulyo-Bandar Agung Rp 1,9 miliar lebih.

Selanjutnya jalan strategis Pekon Gunung Terang-Kampung Kopi Pekon Rigis Jaya Rp 2,9 miliar lebih, dan ruas jalan atau akses menuju kawasan Sekolah Kopi sebanyak Rp 2 miliar lebih. (*)

Video KUPAS TV : PENETAPAN UMK BANDAR LAMPUNG TAK SESUAI HARAPAN WALI KOTA