• Senin, 21 Oktober 2024

Terkendala Anggaran, Festival Skala Brak Lambar 2022 Dipersingkat

Senin, 13 Desember 2021 - 10.00 WIB
429

Kabid Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lampung Barat, Endang Guntoro saat ditemui diruang kerjanya, Senin (13/12/2021). Foto : Iwan/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Festival skala brak merupakan perhelatan kebudayaan yang rutin diadakan setiap tahun untuk mengangkat budaya dan tradisi yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat sekaligus promosi potensi pariwisata di Kabupaten bumi beguai jejama sai betik itu.

Sejak pandemi Covid-19 melanda, ajang tahunan itu tidak lagi dilaksanakan, bahkan di 2020 sama sekali tidak digelar, hanya lomba orkes secara virtual dengan dana sponsor. Sedangkan 2021 digelar namun sangat sederhana atas bantuan kementerian pariwisata karena festival skala brak masuk kalender event nasional.

Hal itu disampaikan Kabid Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lampung Barat, Endang Guntoro saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/12/2021).

"Untuk 2022 mendatang, festival skala brak tidak dilaksanakan seperti di 2019 ke bawah. Jika biasanya digelar selama satu minggu penuh, tahun depan kemungkinan hanya bisa di gelar satu hari saja jika melihat anggaran yang dipersiapkan," ungkap Endang, begitu sapaan akrabnya.

Endang menjelaskan Teknis nya hanya digelar pagelaran seni saja. Untuk himpun adat yang biasanya dilaksanakan dua hari akan dihapus, lomba seni yang biasanya enam tangkai kemungkinan hanya tersisa tiga tangkai lagi, termasuk puncak acara atau karnaval juga dihapus.

"Pagelaran seni, teknis pelaksanaannya kita akan minta bantuan kecamatan.  Jadi di seleksi dulu di tingkat kecamatan lalu perwakilan dari masing-masing kecamatan setiap tangkai saja yang ikut. Kecuali jika ada dukungan sponsor, mungkin bisa dilaksanakan seperti biasa, tapi itu sulit," jelasnya.

2021 ini lanjut Endang, festival skala brak masuk kalender event nasional sehingga dapat sponsor dari Kementrian, sedangkan 2022 mendatang belum pasti apakah kembali masuk atau tidak. Opsi lain dengan minta dukungan bank Indonesia dan perusahaan seperti perbankan dan lain-lain.

"Biasanya anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan festival skala brak sebesar Rp 900 juta. Itu kegiatan dilaksanakan satu minggu penuh. Sedangkan 2020 hanya di anggarkan sekitar Rp, 20juta lebih, makanya dengan keterbatasan anggaran hampir dipastikan kegiatan digelar dengan dipersingkat," paparnya. (*)

Video KUPAS TV : JELANG NATARU, STOK PANGAN TETAP AMAN

Editor :