Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dana hibah untuk tujuh organisasi kepemudaan di Kabupaten Lampung Barat bakal dipangkas sehingga tidak sama dengan besaran yang diterima tahun 2021 ini. 

Hal tersebut disampaikan Kabid Kepemudaan pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Disporapar) Lampung Barat, Ahmat Sater.

"Tahun ini total dana hibah yang diterima tujuh organisasi kepemudaan tersebut sebesar Rp265 juta. Jika melihat kondisi keuangam, besar kemungkinan terjadi penurunan," ungkapnya, Senin (8/11/2021).

Ia menjelaskan, kondisi keuangan 2022 diperkirakan tidak memungkinkan untuk bisa merealisasikan besaran dana hibah tujuh organisasi kepemudaan seperti tahun ini.

Dipaparkannya, tujuh organisasi kepemudaan yang mendapatkan dana hibah tahun anggaran 2021 yakni Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) Jogjakarta sebesar Rp75. 000.000,- Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Rp50.000.000, - Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) sebesar Rp40. 000.000,-

Kemudian Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU), Pemuda Muhammadiyah serta Komite Nasional Pemuda Indonesia (KONI) masing-masing sebesar Rp 25.000.000.

Masih kata Sater, hingga minggu kedua November 2021 ini untuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) belum mengajukan pencairan dana hibah tersebut. Tapi masih ada waktu hingga akhir tahun, sedangkan organisasi lainnya sudah selesai semua.

"Penganggaran dana hibah organisasi kepemudaan diawali dengan proposal dari masing-masing organisasi, terkait dengan rencana kegiatan untuk tahun berikutnya, namun kembali lagi besaran dana hibah yang akan diterima tetap disesuaikan dengan kemampuan daerah dan tentu tidak sama," ujarnya.

Ditambahkan Sater, setiap akhir tahun pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana harus sudah diserahkan dengan pihaknya untuk selanjutnya  proposal pengajuan kembali. 

Ia berharap kepada seluruh organisasi kepemudaan bisa tertib administrasi dan menggunakan anggaran hibah sebaik-baiknya sesuai dengan rencana kegiatan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (*)

Video KUPAS TV : DENSUS 88 SITA RATUSAN KOTAK AMAL LEMBAGA AMIL ZAKAT, DIDUGA UNTUK PENDANAAN TERORIS