• Sabtu, 19 Oktober 2024

Stok Obat dan Oksigen di RS Rujukan Pasien Covid-19 Lambar Aman Hingga Desember

Rabu, 06 Oktober 2021 - 11.48 WIB
122

Direktur RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat, dr. Iman Hendarman.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar Lampung Barat menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 satu-satunya di Kabupaten bumi beguai jejama sai betik itu.

Beberapa bulan lalu, tepat nya di Juli 2021 angka penambahan terkonfirmasi Covid-19 menjadi puncak serangan wabah asal negeri tirai bambu itu.

Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Lampung Barat, terjadi penambahan kasus sebanyak 1.122 kasus di bulan Juli. Angka itu berlipat-lipat dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Pada masa itu, RSUD Alimuddin Umar sempat memberlakukan daftar tunggu bagi pasien Covid-19 rujukan dari Puskesmas karena kapasitas rumah sakit plat merah itu terbatas.

Selain sempat terjadi kekurangan obat-obatan, RSUD Alimuddin Umar juga mengalami kelangkaan oksigen sehingga pihak RSUD Alimuddin Umar sempat kesulitan.

Direktur RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat, dr. Iman Hendarman dimintai tanggapan melalui sambungan selulernya mengatakan stok obat dan oksigen saat ini aman.

"Alhamdulillah saat ini stok obat hingga oksigen kita aman hingga akhir tahun. Kita bukan mendo'akan terjadi penambahan pasien tapi ini sebagai langkah antisipasi," ungkapnya, Rabu (6/10/21).

Karena terusnya, di anggaran perubahan 2021 ada penambahan tabung oksigen, mesin oksigen konsentrator, obat-obatan, Alat Pelindung Diri (APD) dan lain-lain.

Ia mengaku, pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Alimuddin Umar sempat nihil dan beberapa hari terakhir kembali terjadi penambahan sebanyak dua orang.

"Mudah-mudahan dua pasien yang sedang menjalani perawatan menjadi pasien terakhir yang di rawat di RSUD sehingga tidak terjadi penambahan lagi. Dengan begitu apa yang sudah kita persiapkan tidak terpakai," tuturnya.

dr. Iman yang juga ketua IDI Lampung Barat mengimbau agar masyarakat tidak takut lagi datang berobat ke rumah sakit karena pasien Covid-19 yang bergejala berat sudah disiapkan ruang ICU khusus yang dilengkapi dengan ventilator dan High Flow Nasal Cannula (HFNC) termasuk peralatan monitoring sehingga tidak akan ditempatkan di ICU untuk pasien reguler.

"Mengenai petugas yang di tempatkan di ruang isolasi tekanan negatif merupakan petugas khusus, tidak sama dengan petugas reguler. Itu sebagai langkah pencegahan dan antisipasi penyebaran wabah di rumah sakit," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : PULUHAN MOBIL ZAMAN PERANG KONVOI UNTUK PROMOSIKAN WISATA DI METRO


Editor :