• Sabtu, 19 Oktober 2024

Dua Minggu Tak Ada Penambahan Pasien Covid-19 di RSUD Alimuddin Umar

Selasa, 28 September 2021 - 18.27 WIB
129

Direktur RSUD Alimuddin Umar dr. Iman Hendarman. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kabar baik yang patut disyukuri masyarakat Lampung Barat dan pemerintah daerah. Pasalnya sudah sekitar dua minggu terakhir, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar  Kabupaten Lampung Barat tidak menerima rujukan atau penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19.

Hal itu disampaikan Direktur RSUD Alimuddin Umar dr. Iman Hendarman saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Selasa (28/9/2021).

Ia mengaku saat ini hanya tersisa tiga pasien yang dirawat di ruang isolasi, itupun merupakan pasien lama yang masih dalam tahap pemulihan. 

"Sejak dua minggu terakhir pasien yang masuk ke RSUDAU rata-rata pasien penyakit dalam, Lakalantas dan lainnya. Dari semua pasien yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) semuanya bebas Covid-19 dibuktikan dengan hasil rapid negatif Covid-19," ujarnya.

Dijelaskan dr. Iman, begitu sapaan akrab dr. Iman Hendarman, ruang bedah yang sebelumnya pernah dijadikan ruang isolasi transisi kini telah dikembalikan ke fungsi awal yang saat ini sedang merawat tiga pasien bedah. 

Seiring dengan terus menurunnya jumlah pasien Covid-19 terus nya, pelayanan kembali normal seperti biasa, dan masyarakat diminta untuk tidak takut lagi datang berobat ke rumah sakit karena saat ini hanya ada tiga pasien yang ditempatkan di ruang isolasi tekanan negatif untuk menghindari penyebaran Covid-19 di area rumah sakit.

"Untuk pasien Covid-19 yang bergejala berat sudah kita siapkan ruang ICU khusus sebanyak tiga tempat tidur yang dilengkapi dengan ventilator dan High Flow Nasal Cannula (HFNC) termasuk peralatan monitoring sehingga tidak akan ditempatkan di ICU untuk pasien reguler," jelasnya.

Selain itu tambah dr. Iman, mengenai petugas yang di tempatkan di ruang isolasi tekanan negatif merupakan petugas khusus, tidak sama dengan petugas yang reguler sebagai langkah pencegahan dan antisipasi penyebaran wabah di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 satu-satunya di Kabupaten bumi beguai jejama sai betik. (*)

Editor :