Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kabupaten Lampung Barat kaya akan destinasi wisata, mulai dari wisata budaya, wisata alam, wisata religi, wisata kuliner dan lain-lain dengan menyuguhkan panorama keindahan nya masing-masing. Meski sudah terkelola dengan baik, akan tetapi destinasi wisata yang ada di Kabupaten bumi beguai jejama sai betik itu masih terkendala infrastruktur sehingga perlu perhatian khusus.

Hal tersebut disampaikan kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lampung Barat, Tri Umaryani saat dikunjungi di ruang kerjanya.

Mantan kepala dinas perkebunan itu mengaku, dari waktu ke waktu kunjungan wisatawan di 36 destinasi wisata Lampung Barat selalu meningkat namun fasilitas masih minim.

Padahal ucap Tri, akses jalan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi wisatawan untuk datang dan berkunjung di suatu destinasi wisata.

Selan itu papar Tri, fasilitas pendukung lainnya juga masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan seperti keberadaan Toilet, Mushola, internet atau Wi-Fi, restoran, hotel dan lainnya.

"Semua masih proses berbenah, karena destinasi wisata kita Rata-rata di kelola oleh kelompok sadar wisata atau Pokdarwis maupun masyarakat," ungkapnya, Selasa (7/9/2021).

Sejauh ini terus Tri, kondisi keuangan Kabupaten Lampung Barat masih sangat terbatas sehingga belum bisa maksimal, ditambah lagi banyak sektor lain yang perlu menjadi perhatian pemerintah.

"Dengan kondisi yang ada, tinggal bagaimana kita mengemas destinasi agar bisa menarik wisatawan setinggi-tingginya. Apalagi tren wisata masa depan berubah dari massal menjadi wisata khusus," terangnya.

Kedepan tambah Tri, tempat yang bisa memberikan udara segar dan meningkatkan kesehatan seperti wisata alam menjadi destinasi wisata favorit turis lokal maupun mancanegara.

Jadi tegas Tri, sekarang momentum Lampung Barat untuk berbenah secara internal, baik sumber daya manusia nya maupun kelembagaan, dan pemberdayaan. Tapi itu perlu proses, memerlukan ketekunan dan kerja keras.

"Destinasi wisata juga memerlukan Inovasi, karena destinasi wisata tanpa inovasi itu tidak mungkin. Apalagi kompetitor kita terus berbenah, jadi kita harus selalu memberikan yang terbaik," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : LUPA PAKAI MASKER, PEDAGANG KOPI DIKEROYOK PETUGAS BPBD