Kupastuntas.co, Lampung Barat - Tahun anggaran 2021 ini, petani yang ada di Kecamatan Lumbok Seminung, Balik Bukit, dan Kecamatan Sekincau, Lampung Barat (Lambar) menerima bantuan 10 ton benih bawang dan 275 sachets bibit cabai dengan sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2021.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Lampung Barat, Rusdi mengatakan, rincian bantuan tersebut untuk Kecamatan Balik Bukit seluas 15 Hektar dan Kecamatan Sekincau seluas 10 hektar atau totalnya seluas 25 hektar dengan per hektarnya mendapatkan bantuan benih sebanyak 11 sachets untuk bibit cabai.

Sedangkan untuk bantuan jenis bawang merah di Kecamatan Lumbok Seminung total ada 10.500 kilogram bibit bawang merah yang dibagikan kepada petani, dengan total luas lahan yang menjadi sasaran dalam program tersebut sebanyak 15 hektar.

Menurut Rusdi, Lampung Barat menjadi salah satu daerah pengembangan bawang merah dan cabai merah keriting di Provinsi Lampung. Sehingga dalam mendukung pengembangannya pemerintah pusat memberikan sentuhan bantuan berupa bibit  yang terkemas dalam program pengembangan kawasan bawang merah dan cabai.

"Dipilihnya Kecamatan Lumbok Seminung sebagai sasaran pengembangan, karena dari kondisi geografis nya cocok, dan mampu menghasilkan bawang merah yang berkualitas. Jika dilihat dari kondisi hasil tanaman yang telah dipanen khusus untuk bawang merah hasil panen nya diperkirakan mencapai 20 ton per hektar," kata Rusdi, Rabu (25/8/2021).

Artinya terus Rusdi, hasilnya cukup bagus karena dari satu biji bibit rata-rata menghasilkan 10 umbi atau anaknya. Jadi sangat potensi dan layak untuk terus dikembangkan.

"Hasil panen bawang merah petani di Lampung Barat cukup baik dan kualitasnya tidak kalah dengan daerah lain yang menjadi sentra. Karenanya, diharapkan petani dapat mengembangkan dan meningkatkan produksinya kedepan, jelasnya.

Khusus untuk cabai merah keriting sejauh ini tambahnya, menjadi salah satu komoditas yang diandalkan oleh petani di Lampung Barat. Selain pertumbuhan yang sangat baik, hasil produksinya juga maksimal, belum lagi harga jual yang cukup stabil dan menguntungkan, tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : ANTUSIAS MASYARAKAT TINGGI, VAKSINASI DI PUSKES KALIANDA MEMBELUDAK