• Jumat, 18 Oktober 2024

Anak Petani Kopi Jadi Pembawa Baki Bendera HUT RI di Lambar

Selasa, 17 Agustus 2021 - 12.35 WIB
1.3k

Cici Ayu Parija, pembawa baki Bendera Pusaka pada upacara kemerdekaan hari ulang tahun Republik Indonesia Ke-76 di Kabupaten Lampung Barat.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Cici Ayu Parija, pembawa baki Bendera Pusaka pada upacara kemerdekaan hari ulang tahun Republik Indonesia Ke-76 di Kabupaten Lampung Barat merupakan anak petani kopi asal Pekon (Desa) Bedudu, Kecamatan Belalau, Kabupaten setempat.

Menjadi pasukan pengibar bendera terbaik dari 25 putri, Cici Ayu Parija dipercaya menjadi pembawa Baki bendera pusaka tingkat Kabupaten di bumi beguai jejama sai betik itu.

Cici merupakan anak ke empat dari lima bersaudara, buah cinta dari pasangan Azwar Anas dan Suharni yang saat ini duduk di bangku kelas XII di SMAN 1 Belalau, Kecamatan Belalau.

Azwar Anas, orang tua Cici di lokasi upacara yang digelar di lapangan halaman kantor bupati, kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit itu mengaku haru dan bangga melihat putrinya menjadi salah satu pengibar bendera pada HUT RI ke 76 tahun ini.

"Luar biasa, sebagai orang tua saya sangat terharu dan tentu bangga. Hal ini saya rasakan Lima tahun lalu saat kakak cici anak ketiga saya menjadi pasukan delapan pengibar bendera tingkat kabupaten disini," ungkapnya, Selasa (17/8/2021).

Terpisah, di lokasi yang sama Briptu Dimas Heru Septian pelatih Cici mengatakan, total petugas pengibar bendera ada 50 orang yang terdiri dari 25 putra dan 25 putri dan Cici merupakan terbaik putri.

"Total ada 50 orang yang berasal dari berbagai sekolah menengah atas yang ada di Lampung Barat dan Cici gerakannya memang lebih baik dari yang lain, makanya dipilih sebagai pembawa Baki," ujarnya.

Ia mengaku, setelah terpilih sebagai pasukan pengibar bendera 50 orang putra putri terbaik Lampung Barat itu menjalani karantina sejak 3 Agustus lalu hinga 18 Agustus 2021 besok.

Saat karantina terangnya, 50 pasukan pengibar bendera diberi materi tentang bendera, peraturan baris berbaris, tentang sejarah, kepemimpinan, latihan lapangan dan lainnya.

"Hari ini puncaknya, alhamdulillah pengibaran sukses. Tinggal penurunan bendera nanti sore, lalu pasukan kembali ke asrama karantika sampai besok baru pulang ke rumah masing-masing," tuturnya.

Ia menjelaskan karena masih dalam suasana pandemi tambahnya, pasukan pengibar bendera belum diperbolehkan bertemu siapapun termasuk orang tua sampai waktu karantika selesai dan mereka pulang ke rumah masing-masing. (*)

Video KUPAS TV : SERBUAN VAKSINASI MARINIR SASAR RATUSAN PEKERJA PELABUHAN BAKAUHENI

Editor :