Kupastuntas.co, Pesawaran - Kabupaten Pesawaran masih mengalami ketidakstabilan dalam situasi pandemi dengan bertambahnya 31 pasien terkonfirmasi positif dan enam kasus kematian akibat terpapar virus Covid-19. 

Wakil Ketua I Pelaksana Harian Penanganan Covid-19 sekaligus Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran, Kesuma Dewangsa mengatakan, pasien positif dan meninggal akibat terpapar Covid tersebut berasal dari warga yang ada dibeberapa desa di 11 Kecamatan Kabupaten Pesawaran. 

"Kalau dari laporan datanya, 31 pasien tersebut diantaranya 13 orang dari Kecamatan Negerikaton, lima orang dari Gedong Tataan, satu orang dari Marga Punduh, Kecamatan Kedondong tiga orang, satu Way Ratai, satu Teluk Pandan, empat orang dari Tegineneng, satu dari Padang Cermin serta Kecamatan Way Khilau dua orang," kata Kesuma saat dikonfirmasi, Minggu (15/08/2021). 

Kemudian adapun enam pasien meninggal akibat terpapar Covid-19 yaitu diantaranya Kecamatan Tegineneng satu orang, Gedong Tataan dua orang, Negerikaton satu orang, Way Ratai satu orang dan Padang Cermin satu orang. 

"Alhamdulillah para keluarga menerima dan menyetujui kalau jenazah yang meninggal akibat terpapar Covid tersebut dimakamkan dengan menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya. 

Berdasarkan data update Satgas Covid-19 Kabupaten Pesawaran Minggu (15/08/2021), saat ini masih ada empat dari 11 kecamatan yang mengalami zona merah. 

"Kemarin itu sempat turun tiga, nah hari ini naik lagi jadi empat yang zona merah yaitu Kecamatan Kedondong, Negerikaton, Tegineneng dan Gedong Tataan," utasnya. 

Selain empat zona merah, ada juga tiga Kecamatan zona orange yaitu Way Lima, Way Khilau dan Marga Punduh, tiga kecamatan zona kuning diantaranya Punduh Pidada, Teluk Pandan dan Padang Cermin serta satu zona hijau yaitu Kecamatan Way Ratai. 

Diketahui saat ini, Kabupaten Pesawaran masih dalam zona merah dengan 162 pasien yang masih terkonfirmasi positif, 398 kasus kontak erat, 10 probable, 49 suspek, dan 189 pasien meninggal akibat covid-19. (*)

Video KUPAS TV : SEKOLAH LIBUR, SISWA SMP DI LAMTENG JADI KULI BATU BATA