• Jumat, 01 November 2024

Siswa di Lamteng Jadi Buruh Angkut Demi Beli Kuota Internet untuk Belajar Daring

Kamis, 12 Agustus 2021 - 09.41 WIB
105

Lion dan kawannya saat menaikkan batu bata ke truk yang akan diantarkan ke pembeli. Foto: Towo/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Di tengah pandemi Covid-19 memaksa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah diliburkan dan digantikan dengan daring, hal tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona.

 Agar bisa mengikuti kegiatan daring untuk bisa terus mengikuti pelajaran yang diajarkan sekolah, tentunya diperlukan sebuah Smartphone dan paket internet. Namun tidak semua keluarga mampu mencukupi kebutuhan tersebut.

Demi bisa mengikuti pelajaran dan membeli paket internet, salah satu anak di Desa Sumber Agung, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah bernama Lion (13) yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu harus bekerja untuk membeli paket internet tersebut.

Lion menuturkan, pekerjaan yang ia lakukan adalah menjadi buruh angkut batu bata. "Iya, saya bekerja menaik turunkan batu bata. Ini untuk mengisi kekosongan, saya ikut dengan mobil truk yang mengantarkan pesanan untuk pembeli," ucapnya, Kamis (12/8/2021).

Ia menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan upah sebesar Rp 50 sampai 60 Ribu per setiap muatan. Biasanya muatan truk berisi sampai 5.000 batu bata. "Lumayan tambah-tambah untuk beli paket internet bang," ujar Lion.

Lion mengaku senang dapat pekerjaan tersebut. Menurutnya tidak hanya hari libur saja dirinya ikut mobil truk yang mengantarkan pesanan batu bata kepada pembeli. "Hampir tiap hari saya ikut, tetapi sore hari saja atau hari libur, kalau pagi kan sekolah online," tutur Lion.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak sendiri melakukan pekerjaan tersebut , melainkan ada tiga kawannya yang ikut bekerja yakni Sigit, Yovin, dan Heri.

Sigit (13) yang masih kelas VII SMP ini mengaku bekerja tanpa paksaan siapapun. Dirinya juga senang ada aktivitas selain sekolah. "Kalau dikasih tau sama bos saya ikut," ujar Sigit.

Sigit dan Lion mengaku tidak dimarahi oleh orang tua mereka. Justru orang tua mereka senang, asalkan yang mereka kerjakan hal yang positif, dan tidak aneh-aneh. " Lumayan bisa beli paket internet,tidak minta ke Orang Tua, yah untuk belajar Mandiri pada masa sulit seperti ini ," kata sigit. (*)

Video KUPAS TV : DAMPAK PPKM! UPACARA HUT RI TAHUN INI AKAN DIGELAR TERBATAS

Editor :