• Jumat, 01 November 2024

Peran Guru dalam Pembelajaran Daring di Era Pandemi oleh Puspita Nurmaya Sari, S.Pd

Selasa, 10 Agustus 2021 - 17.36 WIB
465

Puspita Nurmaya Sari, S.Pd. Foto: ist.

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Berawal dari akhir tahun 2019, dunia dikejutkan dengan munculnya Virus Corona yang mewabah di suatu negara. Sejak saat itu dan seterusnya kasus virus tersebut semakin bertambah dan meluas.

Akhirnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status Virus Corona sebagai pandemi pada Rabu (11/03/2020), sehingga Pemerintah Indonesia harus menyesuaikan berjalannya tatanan kehidupan masyarakatnya.

Pandemi belum juga usai, bahkan sampai saat ini setelah banyaknya kasus positif membuat pemerintah memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

PPKM bertujuan membatasi sejumlah kegiatan, mulai dari bekerja, beribadah, bersekolah, hingga wisata. Menurut aturan pelaksanaan PPKM yang tertuang dalam instruksi Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2021, salah satunya menyebutkan bahwa kegiatan belajar mengajar masih harus dilaksanakan secara daring atau online.

Ada sesuatu yang hilang ketika pembelajaran tidak dilakukan secara bertatap muka. Guru tidak bisa mentransfer ilmu nya dengan interaksi secara efektif. Karena tentu menjadi tidak ideal ketika tidak bisa mengetahui proses perkembangan muridnya.

Orang tua pun mengalami hambatan dalam mengajarnya, karena banyak orang tua yang bekerja. Kalau tidak bekerja pun ada yang kesulitan untuk mengajar karena tidak semua mempunyai kemampuan mengajar.

Mengingat juga usia orang tua yang beragam tidak semua masih terbilang muda, yang dengan mudah menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

Terlebih lagi banyak guru, orang tua dan murid yang belum familier terhadap teknologi. Beberapa orang tua mengeluh dengan pembelajaran berlakunya jarak jauh. Mulai dari keterbatasan jaringan, keterbatasan kuota internet, hingga batas memori pada HP, atau bahkan keterbatasan HP itu sendiri. Banyak lagi yang kurang mampu dalam mengajar anak.

Di antara dari banyaknya orang tua murid, banyak yang berpendapat agar pembelajaran secara tatap muka segera dilanjutkan, tapi ada juga orang tua yang masih khawatir dengan kondisi yang masih belum jelas. Hal-hal itulah yang menjadi keresahan dalam proses pembelajaran di masa pandemi sekarang ini.

Pandemi Covid-19 membuat kita sadar bahwa semua butuh kesabaran dalam mendidik murid. Orang tua harus lebih memahami begitu besarnya perjuangan guru untuk mendidik anaknya.

Nilai-nilai dalam diri guru harus menjadi penyemangat untuk bangsa Indonesia agar senantiasa ikhlas dan sabar dalam menjalankan keseharian.

Tugas sebagai guru di masa pandemi Covid-19 memang penuh dengan tantangan. Mulai dari persiapan administrasi mengajar yang harus disesuaikan dengan kebijakan terbaru, seperti kurikulum darurat, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disederhanakan, pembelajaran jarak jauh (PJJ), program Guru Penggerak dan sebagainya.

Dalam masa Pandemi Covid-19 guru dituntun memberikan pembelajaran se efektivitas mungkin dengan keadaan murid yang memiliki daya ingat dan daya tangkap yang berbeda.

Penulis teringat hadis yang berbunyi 'uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lahdi', yang merupakan anjuran menuntut ilmu dimulai dari buaian hingga liang lahad. Begitulah, maka sudah sepatutnya proses pembelajaran terus berjalan selama masih bisa diatasi.

Dengan demikian guru dituntut mampu merancang dan mendesain pembelajaran daring melalui presentasi melalui video, slide presentasi animasi, buku teks, slide presentasi dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan.

Walaupun dengan pembelajaran daring akan memberikan kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan.

Semoga keadaan lekas membaik dan pembelajaran akan berjalan seperti sediakala. Semoga juga dunia pendidikan kita semakin baik. Untuk guru, teruslah semangat dalam manfaat.

Teruslah menjadi pelita untuk bangsa, karena engkau pahlawan bangsa. (*)


Video KUPAS TV : VAKSINASI DI RUMAH SAKIT ABDUL MOELOEK MEMBLUDAK