• Jumat, 01 November 2024

Bupati Musa Ahmad Tinjau Vaksinasi Covid-19 Warga Binaan Lapas Gunung Sugih

Senin, 09 Agustus 2021 - 09.33 WIB
158

Bupati Lamteng Musa Ahmad memberi keterangan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Lapas Kelas IIB Gunung Sugih, Senin (9/8). Foto: Towo/Kupastuntas.co

Lampung Tengah, Kupastuntas.co - 650 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas II B Gunung Sugih jalani vaksinasi Covid -19 dosis pertama, Senin (9/8/2021) .

Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad menjelaskan, Pemda terus melakukan percepatan penanganan Covid-19 dengan membentuk satgas oksigen, satgas obat, percepatan vaksin dan obat-obatan di Lampung Tengah.

Musa mengatakan, pihaknya tidak pernah membedakan dalam pelaksanaan vaksinasi. Masyarakat binaan maupun masyarakat umum mendapatkan hak yang sama. 

“Kita siapkan 650 dosis vaksin untuk warga binaan di Lapas Gunung Sugih. Ini sebagai sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menyukseskan pemberian vaksin untuk masyarakat Indonesia termasuk warga binaan di lapas,” terang dia. 

Sementara, sekitar 50 persen narapidana (Napi) di Provinsi Lampung yang berjumlah 8.000 orang, saat ini sudah divaksin. Vaksinasi diharapkan bisa mencegah penyebaran kasus Covid-19 di dalam rutan dan lapas.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum  dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Lampung, Iwan Santoso saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunung Sugih, Lampung Tengah, 

Iwan mengatakan, saat ini jumlah warga binaan di Provinsi Lampung ada 8.000 orang lebih. Sementara kapasitas lapas di Lampung hanya mampu menampung sekitar 4.000 napi. “Ini menjadi perhatian kita agar pelaksanaan vaksinasi bisa lebih cepat, sehingga bisa menekan penyebaran kasus Covid-19 di dalam lapas,” kata dia.

"Saat ini sudah 50 persen warga binaan di Lapas Provinsi Lampung sudah divaksin. Ini kita lakukan secara bertahap sampai semua napi di lembaga pemasyarakatan Lampung bisa mendapatkan vaksin," ujarnya.

Iwan melanjutkan, untuk warga binaan di Lapas Kelas IIB Gunung Sugih saat ini ada ada 727 orang, sementara kapasitasnya hanya 350 orang. “Kita harus lebih hati-hati dengan kapasitas yang overloud ini, apalagi di masa pandemi ini,” ungkapnya. (*)

Editor :