• Jumat, 18 Oktober 2024

Susu Bear Brand dan You C1000 Langka di Lambar, Ini Penjelasan Diskoperindagsar

Senin, 26 Juli 2021 - 11.05 WIB
8.5k

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sejak dua pekan terakhir, keberadaan susu beruang atau Bear Brand dan You C 1000 mulai langka di Kabupaten Lampung Barat.

Tidak hanya di toko waralaba seperti Indomaret dan Alfamart, dua jenis minuman tersebut juga sulit ditemukan di warung-warung kecil.

Salah satu masyarakat yang sedang mencari kedua minuman tersebut di salah satu toko warala di Kecamatan Balik Bukit mengatakan sudah mencari hingga Lima tempat tapi belum menemukan.

"Saya sudah keliling mencari di alfa dan indomaret juga warung-warung. Tapi semua kosong," ungkap sumber dengan meminta namanya tidak di tulis dalam berita, Senin (26/7/2021).

Sumber menyebut, kedua jenis minuman tersebut diyakini bisa mencegah penularan Covid-19 bahkan mampu mengobati, makanya banyak dicari oleh masyarakat, ucapnya sambil berlalu.

Terpisah, Kabid Perdagangan pada Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar) setempat, Sri Hartati mengatakan kekosongan kedua jenis minuman tersebut karena permintaan meningkat.

"Sebenarnya susu dan vitamin merk lain banyak yang fungsinya juga sama. Jadi tidak harus susu bear brand dan you C1000 saja," kata Sri saat dihubungi melalui sambungan selulernya.

Sri menyebut, jika masyarakat berpikiran bahwa kedua jenis minuman tersebut bisa mencegah penularan atau mengobati virus Covid-19 salah besar.

"Itulah korban informasi yang kurang tepat. Semalam saya denger penjelasan dr Tirta di Tv bahwa tidak benar kalau susu bear brand obat Covid-19. Itukan susu yang fungsi dan kandungannya tidak jauh berbeda dengan merk susu lain yang gunanya untuk menambah stamina karena kandungan protein pada susu," terangnya.

Ia mengimbau agar masyarakat ditengah pandemi yang belum berakhir ini tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (*)

Video KUPAS TV : RATUSAN POLISI DAN TNI GELAR PATROLI BESAR BESARAN

Editor :