• Senin, 12 Mei 2025

Tiga Tahun Terisolasi, Warga Way Bangik Atas Tanggamus Butuh Jembatan Gantung

Minggu, 04 Juli 2021 - 19.40 WIB
347

Kondisi jembatan gantung di Dusun Way Bangik Atas Pekon Doh usai hanyut diterjang banjir

Kupastuntas.co, Tanggamus - Tiga tahun terisolasi, warga Dusun Way Bangik Atas Pekon Doh, Kecamatan Cukuhbalak, Kabupaten Tanggamus, membutuhkan jembatan gantung untuk akses utama jalan.

Kepala Dusun Way Bangik Atas, Yudiyanto mengatakan, jembatan gantung yang sebelumnya telah hanyut diterjang banjir bandang pada Senin, 30 Oktober 2018 lalu.

"Ini merupakan satu-satunya akses penghubung utama dari dan menuju Dusun Way Bangik Atas," kata Yudiyanto, saat dihubungi kupastuntas.co, Minggu (4/7/2021).

Menurut Yudi, saat musim kemarau seperti saat ini, aliran sungai tidak terlalu deras dan tak dalam, sehingga masih banyak warga yang berani melintas. 

"Tapi kalau sudah musim penghujan, air sungai meluap dan arus deras, tidak ada yang berani melintas, bahaya. Ini sudah berjalan hampir tiga tahun, tepatnya dua tahun sembilan bulan," terangnya.

Kondisi ini lanjut Yudi, menyebabkan 500  warga Dusun Way Bangik Atas hingga saat masih terisolir. Warga juga kesulitan keluar dusun membawa hasil bumi untuk dijual, atau untuk membeli kebutuhan pokok. 

"Yang menyedihkan kalau ada warga yang sakit parah atau mau melahirkan. Harus digotong menyeberangi sungai sampai Dusun Way Bangik Bawah menuju Pekon Putihdoh sejauh 8 kilometer," lanjut Yudi.

Sementara Kepala Pekon Pekon Doh, Yuzarni mengatakan, keberadaan jembatan gantung tersebut sangat vital, karena juga menghubungkan Dusun Cempaka Kopong Pekon Tanjung Jaya, Kecamatan Limau.

"Itu akses satu-satunya. Jadi selama hampir tiga tahun ini, sekitar 1.000 warga Way Bangik dan Cempaka Kopong terisolir kalau sungai banjir," ungkap Yuzarni.

Bukan itu saja, saat sungai banjir, warga Dusun Way Bangik Bawah juga tidak bisa melaksanakan Salat Jumat karena masjid satu-satunya berada di Dusun Way Bangik Atas.

"Kalau banjir, anak-anak juga tidak bisa sekolah sudah biasa, banyak orang tua yang menggendong anak-anaknya menyeberangi sungai," lanjutnya.

Ahmad Farid, anggota DPRD Kabupaten Tanggamus, yang juga warga Kecamatan Cukuhbalak mendesak bupati dan Dinas PUPR Tanggamus untuk segera membangun jembatan Way Bangik tersebut.

"Saya ingat dua tahun lalu, atau tepatnya tahun 2019, Dinas PUPR Tanggamus sudah meninjau jembatan tersebut, sudah diukur dan akan segera dibangun. Tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda mau dibangun lagi," kata Farid.

Farid berharap tahun 2022 jembatan Way Bangik sepanjang 20 meter dengan lebar 4 meter bisa dibangun, bila memungkinkan menjadi jembatan permanen.

"Karena bukan hanya menghubungkan dua dusun saja, tetapi dua pekon di Kecamatan Cukuhbalak dan Kecamatan Limau," kata politisi PPP itu. (*)


Video KUPAS TV : RUSAK PARAH, DPRD MESUJI JANJIKAN PERBAIKAN JALAN DESA SP 6 B