• Senin, 08 Juli 2024

TAJUK - Pekerjaan Paling Dinanti

Rabu, 30 Juni 2021 - 07.45 WIB
120

Tajuk. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co - Mulai hari ini, Pemerintah Pusat melalui Badan Kepegawaian Negara resmi membuka pengumuman dan pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Momen inilah yang paling ditunggu oleh para pencari kerja di negeri ini, khususnya pada lulusan perguruan tinggi. Mereka ingin mendapatkan pekerjaan yang santai namun bisa menjadi sandaran hidup sampai tua.

BKN telah mengumumkan jumlah kuota CPNS dan PPPK tahun 2021, yaitu sebanyak 707.622 formasi terdiri atas formasi CPNS, PPPK Guru, dan PPPK Non-Guru.

PPPK Guru mendapat kuota formasi terbesar dengan 531.076, kemudian PPPK Non-Guru 20.960, dan formasi untuk CPNS sebanyak 80.961. Tenaga pendidik paling banyak dibutuhkan untuk mengisi kekurangan guru yang tersebar di sejumlah daerah pelosok di Indonesia.

Harus diakui, sampai saat ini profesi PNS atau kini disebut ASN masih menjadi primadona dan paling banyak diburu oleh pencari kerja.

Tidak heran, pencari kerja harus tes hingga beberapa kali karena ingin menyandang status PNS. Bahkan tidak sedikit pencari kerja yang memakai jalan pintas dan mengeluarkan sejumlah uang, agar bisa menjadi abdi negara.

Sementara yang memiliki semangat tinggi, mereka rela antri berjam-jam hingga menjalani serentetan tes. Jutaan pelamar sangat antusias agar bisa diterima menjadi pegawai pemerintah.

Dan rata-rata usia mereka masih produktif. Ditengah-tengah masyarakat sampai kini masih berlaku pandangan bahwa seseorang yang memiliki pekerjaan sebagai ASN sangat prestise.

Tak bisa dipungkiri, untuk lolos tes CPNS dan diterima sebagai PNS bukanlah perkara mudah, bahkan sebagian besar orang menilai ada faktor rezeki dan takdir untuk masuk dan diterima menjadi ASN.

Para peserta seleksi penerimaan CPNS harus mengikuti serangkaian tes yang telah ditentukan, seperti tes kompetensi dasar (TKD) yang terdiri dari Tes Intelegensia Umum, Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Karakteristik Pribadi dan Tes Kompetensi Bidang (TKB).

Masih ingat kisah Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu sekalipun tetap mengikuti tes CPNS di Solo beberapa lalu, namun sayang sang putri harus gigit jari karena belum diterima. 

Ini menjadi salah satu indikator jika menjadi PNS tidak mudah dan butuh perjuangan ekstra. Tidak sedikit mereka yang memiliki intelegensi tinggi saat kuliah sampai lulus, ternyata justru harus tersingkir saat mengikuti tes CPNS.

Ini membuktikan bahwa modal kepintaran saja tidak cukup. Terkadang harus ada faktor keberuntungan pula didalamnya. Memang terkesan seperti berlebihan, namun seperti itulah fakta yang ada.

Status pekerjaan seseorang  mirip seperti takdir. Meskipun sudah diupayakan dengan segala daya dan upaya, namun juga belum menjadi takdirnya seperti sulit diwujudkan.

Perekrutan CPNS yang digelar setiap tahun adalah salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka pengangguran di tanah air paling efektif. Seperti tahun ini, pemerintah bisa memberi pekerjaan kepada 707.622 orang sekaligus. 

Harapannya, tentu saja SDM PNS yang nantinya dinyatakan lulus adalah bukan hanya sekadar pintar, namun juga memiliki akhlak dan moral yang baik. Sehingga saat sudah bekerja nanti tidak mudah terjerumus dalam pusaran korupsi baik yang terjadi di tingkat pusat maupun daerah. (*)  

Editor :