Lampung Barat, Kupastuntas.co - Di tengah pandemi Covid-19 yang merebak sejak 2020 lalu, wakil ketua DPRD Lampung Barat, Erwansyah meminta agar perangkat daerah berhenti menghamburkan uang untuk kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting.

Hal tersebut disampaikan Erwansyah dalam rapat kerja badan anggaran DPRD Kabupaten Lampung Barat dengan tim anggaran pemerintah daerah dan OPD terkait pembahasan Ranperda tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten tahun 2020.

"Perangkat daerah tidak perlu lagi mengagendakan kegiatan yang menghabiskan anggaran, karena masyarakat juga bisa melihat. Sekarang masih pandemi dan harus real, jadi kita harus irit anggaran. Maka untuk hal-hal yang tidak masukin duit di stop dulu," ungkapnya, Kamis (24/6/21).

Iwan begitu sapaan akrab Erwansyah, menegaskan perangkat daerah harus mereset masa lalu untuk perbaikan masa depan. Ia juga meminta agar anggaran yang ada di dinas Pariwisata untuk di evaluasi ulang sehingga tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari.

"Mudah-mudahan dana pariwisata dan olahraga kedepan bisa difokuskan untuk hal lain. Usulan inovasi-inovasi yang tidak jelas berenti dulu, jangan sampai habis anggaran untuk inivoasi seperti itu, jangan sampai hanya karena agar baik depan pimpinan saja," tegasnya.

Kedepan ujar politisi Gerindra itu, anggaran yang di alokasikan untuk dua penginapan plat merah yakni wisma sindalapai dan lumbok seminung harus dimaksimalkan sehingga tidak terlalu banyak uang yang dikucurkan

Sedangkan Kepala Disporapar Lampung Barat, Tri Umaryani menjawab apa yang disampaikan Erwansyah menegaskaskan pihaknya telah berupaya melakukan efisiensi anggaran dengan mengurangi pegawai pada di Wisma Sindalapai.

"Dari sisi pengelolaan anggraan di Disporapar, dengan adanya Covid-19 anggaran sebesar 5 milyar dalam rangka mendukung kinerja mulai dari usuran wajib dan urusan pilihan, untun urusan wajib di bidang olahraga dan kepemudaan kemudian urusan pilihan yakni bidang pariwisata," jawab Tri. (*)

Video KUPAS TV : COVID MEREBAK LAGI, SATU WARGA LAMTIM MENINGGAL DUNIA