• Senin, 17 Juni 2024

Anggota TNI Tertembak, Danlanud : Murni Kecelakaan Senjata Sendiri

Jumat, 11 Juni 2021 - 12.55 WIB
437

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) P.M. Bun Yamin, Letkol Nav Yohanas Ridwan, saat mendatangi Mapolres Bandar Lampung , Jumat (11/6/2021). Foto: Wulan/Kupastuntas.co

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Tertembaknya Anggota TNI AU bernama Pratu Nur Rohman bersama RA (25) yang terjadi di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Bandar Lampung, sekira Pukul 04.30, Selasa (8/6/2021) lalu murni kecelakaan senjata Prabu Nur Rohman sendiri.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) P.M. Bun Yamin, Letkol Nav Yohanas Ridwan saat mendatangi Polresta Bandar Lampung dalam rangka menerima berkas hasil pemeriksaa atas kejadian tersebut, pada Jumat (11/6/2021).

Baca juga : Penembakan Anggota TNI, Danlanud Pangeran M. Bun Yamin Bersama Polresta Bentuk Tim Investigasi


"Berdasarkan berita awal yang kita terima dari beberapa saksi maupun keterangan dari korban menyampaikan terjadi dugaan ditembak oleh orang yang tidak dikenal, tadi sudah kita terima berkas acara ini sebagai pelurusan berita yang mungkin selama ini yang sudah kita ketahui bahwa ini adalah murni dari kecelakaan dari senjata korban sendiri," katan Danlanud di Mapolres Bandar Lampung. 

Ia melanjutkan karena korban atau yang bersangkutan merupakan anggota TNI yang masih aktif, pihaknya akan melakukan pemeriksaan sesuai dengan aturan yang ada pada lingkungan Militer. 

"Karena ini menyangkut dari anggota TNI aktif, makanya kami akan lanjutkan pemeriksaan oleh POM AU. Yang akan diselesaikan dengan hukum dan aturan yang berlaku pada lingkungan militer," jelasnya.

Pihaknyapun akan melakukan investigasi terkait kasus tersebut dan melanjutkan sesuai dengan prosedur yang berlaku usai Pratu Nur Rohman pulih pasca operasi yang dijalaninya.

Disinggung mengenai senjata apa dan motif awal perihal kejadian tersebut, ia menuturkan pihaknya masih mendalami karena yang bersangkutan masih dalam pemulihan dan belum bisa dimintai keterangan lebih banyak lagi. 

"Untuk senjata perlu kami dalami lagi nanti oleh pom AU dan oleh ahlinya, berasal dari mana dan sebagainya. Dan kita perlu waktu," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : PEMKOT SEGEL 4 USAHA, ADA GEPREK BENSU HINGGA BAKSO SONY

Editor :