TAJUK - Mei Kelabu
Kupastuntas.co - Kasus Covid-19 di Provinsi Lampung makin meningkat setelah libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah kemarin. Meski pemerintah melarang pelaksanaan mudik lebaran, namun nyatanya masih banyak masyarakat yang bisa lolos untuk pergi ke kampung halaman.
Hal tersebut memberi dampak kepada Provinsi Lampung yang menjadi pintu gerbang Pulau Sumatera, dimana terjadi penumpukan penumpang di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
Penumpukan penumpang itu terjadi justru ketika arus balik lebaran. Masyarakat yang berasal dari Aceh hingga Lampung mendak menyeberang untuk kembali beraktifitas.
Sebagai syarat perjalanan menyeberang, calon penumpang harus bisa menunjukkan bukti negatif Covid-19 melalui surat rapid test antigen. Namun yang tak membawanya dari daerah asal, dapat melakukan rapid antigen di pelabuhan yang pada akhirnya calon penumpang membludak di sana.
Yang pada awalnya menjadi kekhawatiran penumpukan penumpang di pelabuhan Bakauheni akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 ternyata beneran terjadi juga.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, pasca libur Lebaran terjadi peningkatan cukup signifikan angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 maupun kasus kematian di Provinsi Lampung.
Sepanjang bulan Mei 2021 terjadi penambahan sebanyak 2.156 kasus positif, sehingga total menjadi 18.197 orang. Dan kasus kematian pasien Covid-19 bertambah 137 orang, menjadi total sebanyak 1.002 kasus dengan angka kematian atau case fatality rate mencapai 5,51 persen.
Perbandingan pada bulan April 2021 angka kematian pasien Covid di Lampung hanya mencapai 103 kasus. Angka kematian akibat Covid-19 di Lampung masih cukup tinggi. Berdasarkan hasil evaluasi, kasus kematian tertinggi didominasi oleh lansia berusia di atas 60 tahun disertai dengan dua hingga tiga penyakit penyerta.
Pemerintah daerah sudah seharusnya bisa melihat adanya potensi penumpukan penumpang di pelabuhan Bakauheni, sehingga penumpukan yang telah terjadi ini tidak terjadi.
Dan penyebaran Covid-19 bisa dihindari. Untuk itu perlu adanya ketegasan dari pemerintah juga keseriusan menangani masalah Covid ini. Namun semua itu juga perlu adanya kesadaran dari masyarakatnya.
Untuk itulah Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung dr Boy Zaghlul Zaini mengajak seluruh masyarakat agar tidak bosan dan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.
Diakui memang lamanya pandemi Covid-19 menyebabkan masyarakat mulai bosan dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dan berkumpul tanpa menjaga jarak. (*)
Video KUPAS TV : SURAT RAPID ANTIGEN PALSU DIJUAL DI PELABUHAN BAKAUHENI!
Berita Lainnya
-
Dinamika Pilkada Serentak 2024 di Tengah Transisi Kepemimpinan Nasional, Oleh: Donald Harris Sihotang
Selasa, 23 Juli 2024 -
Pemeriksaan Kejagung, Ujian Berat Eva Dwiana Menjelang Pilkada Bandar Lampung 2024, Oleh: Donald Harris Sihotang
Rabu, 17 Juli 2024 -
Kota Baru, Menghidupkan Kembali Impian yang Terbengkalai di Pilkada Gubernur Lampung 2024, Oleh: Donald Harris Sihotang
Senin, 15 Juli 2024 -
Pilkada 2024: Perubahan Regulasi dan Dampak Politik Dinasti, Oleh: Donald Harris Sihotang
Rabu, 03 Juli 2024