Lampung Barat, Kupastuntas.co - Lima hari terakhir terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Lampung Barat masih terus bertambah. Terhitung sejak Sabtu 29 Mei hingga Selasa 2 Juni jumlah kasus terkonfirmasi bertambah sebanyak 16 kasus.

Satuan Tugas Penanganan dan pencegahan Covid-19 bidang komunikasi publik pada Dinas Kesehatan Lambar, Erna Yanti mengatakan ada klaster baru dan ada yang hasil tracing dari pasien terkonfirmasi sebelnya.

Berdasarkan data yang dirilis Sabtu, kasus berasal dari Kecamatan Kebun Tebu dua kasus (satu meninggal dan satu hasil tracing), kemudian Kecamatan Pagar Dewa empat kasus semuanya hasil tracing, serta dua kasus dari Kecamatan Batu Ketulis, rinciannya satu baru pulang kerja dari Tangerang dan satu hasil tracing.

Lalu terus Erna, data Minggu sebanyak lima kasus, dengan rincian dua kasus berasal dari Kecamatan Suoh yang terdiri dari satu kasus sempat melakukan perjalanan ke Pringsewu dan satu kasus hasil tracing, kemudian dari Kecamatan Sukau satu kasus, dan dari Kecamatan Kebun Tebu dua kasus semuanya hasil tracing.

Dilanjutkan data rilisan Senin ujar Erna, terjadi penambahan satu kasus dengan rincian dari Kecamatan Gedung Surian yang itu merupakan hasil tracing dari pasien terkonfirmasi Covid-19 sebelumnya.

Sedangkan data yang dirilis Selasa yakni sebanyak satu kasus dari Kecamatan Sumber Jaya. Tidak memiliki riwayat perjalanan, namun pernah ke pasar dan banyak saudara yang berkumpul di rumah di Bandar Lampung. 

"Untuk hari ini hanya terjadi penambahan satu kasus dari Kecamatan Gedung Surian yang merupakan hasil tracing dari pasien terkonfirmasi sebelumnya. Mudah-mudahan kasus segera mereda," ujar Erna, Rabu (2/6/2021).

Dengan bertambahnya kasus hari ini tambah Erna, total kasus akumulasi dari 2020 mencapai 716 dengan jumlah kematian sebanyak 29 kasus, 24 sedang menjalani isolasi dan 663 lainnya sudah dinyatakan sehat atau sembuh.

"Intinya tetap patuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan selalu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan atau yang lebih dikenal dengan 5M,"  imbaunya. (*)

Video KUPAS TV : SURAT RAPID ANTIGEN PALSU DIJUAL DI PELABUHAN BAKAUHENI!