• Kamis, 17 Oktober 2024

Bimtek Aparatur Desa Lampung Barat Telan Anggaran 1,8 Miliar Lebih

Senin, 31 Mei 2021 - 15.39 WIB
857

Foto : Ist.

Lampung Barat, Kupastuntas.co - Peratin (Kepala Desa) se Kabupaten Lampung Barat laksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas perangkat Pekon (Desa) telan anggaran Dana Desa hingga 1,8 miliar lebih.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kupastuntas.co pelaksanaan Bimtek para aparatur pemerintah Desa tersebut dilaksankan selama empat hari sejak 26 hingga 29 Mei 2021 di hotel Horison Bandar Lampung.

Ketua Apdesi Lampung Barat, Juhairi Iswanto dikonfirmasi melalui sambungan selulernya mengatakan setiap Pekon mengirimkan 3 aparatur untuk mengikuti Bimtek.

"Tidak semua Pekon yang mengikuti, ada 8 Pekon yang tidak ikut karena memang tidak menganggarkan," kata Juhairi, Senin (31/5/21).

Menurut Juhairi setiap pekon yang mengikuti Bimtek menganggarkan Rp 15.000.000 untuk tiga peserta Bimtek atau Rp 5.000.000 perorang selama 3 hari.

"Rinciannya peruntukan anggaran saya tidak tahu, itu langsung dengan pelaksana yang jelas dianggarkan Rp 5juta perorang dalam kegiatan yang menghadirkan narasumber dari balai PMD regional Sumatera," kata Juheri.

Jika dihitung secara rinci, dari 131 Pekon yang ada dikabupaten Lampung Barat dikurang 8 Pekon yang tidak mengikuti Bimtek tercatat bahwa 128 Pekon sebagai peserta jika dikalikan Rp 15.000.000 terhimpun anggaran untuk kegiatan Bimtek yang dialokasikan dari Dana Desa tersebut sebanyak Rp 1.845.000.000.

Peserta Bimtek yang juga salah satu perangkat pekon yang enggan jika nama pekon dan nama nya ditulis tidak dapat menjelaskan saat ditanya terkait Out put dari Bimtek yang diikutinya, mirisnya lagi ia mengaku ikut Bimtek berdasarkan perintah dan tidak mengetahui akan ada kegiatan Bimtek.

"Saya enggak tau apa hasilnya, saya cuma ikut Bimtek atas perintah peratin saya enggak tau apa rencana kegiatan dari sebelumnya, mungkin yang mengetahui rencana Bimtek peratin dan pengurus Apdesi saja," ujar sumber yang enggan jika nama pekon dan namanya disebut dalam berita.

Fakta peserta Bimtek tidak mengetahui rencana kegiatan, menguatkan dugaan bahwa kegiatan dimaksud merupakan pesanan oknum tertentu untuk memanfaatkan Dana Desa untuk kepentingan peribadi atau kelompok tertentu. (*)

Video KUPAS TV : GEGER! WARGA KALIANDA TEMUKAN MAYAT DI SUMUR

Editor :