Lampung Barat, Kupastuntas.co - Ancaman pedas salah satu anggota DPRD Lampung Barat yang meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) mengusut tuntas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di sejumlah perangkat daerah di bumi begua jejama sai betik itu diduga hanya gertak sambal.

Pasalnya Erwansyah, Politisi yang selama ini dinilai publik kritis dalam forum resmi pada acara pembahasan Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2020 yang digelar di ruang sidang makhgasana lingkungan kantor DPRD setempat pada 13 April 2021 melontarkan kata dihadapan peserta agar polisi dan jaksa masuk menindak lanjuti temuan BPK. 

Dengan suara lantang, politisi partai Gerindra itu mengkritik kinerja jajaran pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Ia bahkan meminta agar Sekretaris Daerah membina dan menekankan jajaran di bawahnya untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Temuan BPK di Lampung Barat terus bertambah dalam setiap tahun, ini menunjukkan kualitas sumber daya manusia, pengelolaan, dan tata kelola pemerintah menurun. Jadi banyak nilai pekerjaan tidak sesuai dengan temuan BPK, ini gak bener, berarti kita gak kerja. Itu ranah pidana, ranah hukum boleh masuk. Polisi dan Jaksa harus masuk, periksa saja kalau memang salah, saya lihat ada puluhan titik temuan BPK itu," kata Iwan waktu itu.

Namun sayangnya seiring waktu berjalan beberapa kali Kupastuntas.co meminta data untuk mendorong pernyataannya agar ditindaklanjuti, Erwansyah terkesan mengelak.

"Belum bisa dinda," tulis nya singkat melalui pesan WhatsApp, Rabu (21/4/2021).

Di lain pihak, Inspektorat Lampung Barat belum bisa memberikan data yang dimaksud karena pemegang data atau pegawai yang membidangi masih mendampingi Inspektur menghadiri rapat koordinasi di Bandar Lampung.

"Kasubag yang pegang data tidak masuk, sekalian kita izin dulu ke Inspektur, karena itu rahasia negara. Mudah-mudahan Senin pekan depan pak Inspektur sudah masuk," kata sekretaris Inspektorat Lampung Barat, Ahmad Syukri saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/4/2021). (*)

Video KUPAS TV : SUKA DUKA JURNALIS WANITA, DILECEHKAN SAMPAI KERAH BAJU DITARIK AJUDAN PEJABAT!