Belasan Babi di Hutan TNWK Tewas Akibat Virus ASF

Anggota Polisi Hutan TNWK dan Mitra Balai TNWK saat menguburkan bangkai babi yang terserang virus AFS. Foto: Agus/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Belasan ekor babi liar ditemukan mati di dalam hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Kematian binatang liar tersebut dipastikan karena virus African Swine Fever (ASF), virus tersebut memiliki kecepatan luar biasa penukarannya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Balai TNWK, Amri, Kamis (25/3/2021), bahwa benar sedikitnya 15 ekor babi hutan ditemukan mati di sebuah kandang babi alami (Sudung) di wilayah seksi III, Kuala Penet.
"Terdapat di lima titik Sudung, babi hutan dalam kondisi kaku tak bernyawa," ungkap Amri.
Menindak-lanjuti peristiwa tersebut, pihak Balai TNWK langsung membawa sampel organ babi liar itu untuk dipastikan melalui laboratorium guna memastikan penyebab kematian babi secara massal. Hasil dari pemeriksaan laboratorium Balai Veteriner adalah positif ASF.
"Virus tersebut mudah menular dan mematikan," terangnya.
Menurut keterangan dari dokter hewan yang dikatakan Amri, bahwa gejala virus tersebut yang menyerang, babi akan mengalami demam tinggi dan nafsu makan berkurang. Namun virus tersebut sepertinya tidak menular kepada manusia kecuali dimakan daging nya.
"Kalau hanya bersentuhan, kata dokter hewan tidak menular. Kecuali dimakan, maka manusia yang memakan akan tertular," ujar Amri.
Sementara, pihak terkait masih melakukan penelitian virus yang menyerang babi tersebut, bisa menular pada satwa lain atau tidak. Ia berharap virus mematikan itu tidak menular pada satwa lain di dalam hutan TNWK.
"Ini lagi dalam penelitian, untuk diketahui bahwa virus ASF itu hanya menyerang babi hutan atau binatang lain, kami masih melakukan penelitian," papar Kepala Balai TNWK.
Lebih-lanjut, setelah ditemukan belasan bangkai babi hutan mati secara massal, pihak mitra konservasi dan Polisi Hutan langsung menguburkan di dalam hutan, agar tidak merebak. Namun ditegaskan kepada anggota Polisi Hutan dan mitra TNWK yang menemukan bangkai babi agar segera menguburkan.
"Belasan babi itu ditemukan di Seksi III, Kuala Penet, saat mitra TNWK dan Polisi Hutan sedang berpatroli. Bangkai babi akibat virus tersebut ditemukan pada Minggu kemarin dalam waktu yang berbeda hari," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : ANAK 5 TAHUN HANYUT DI DRAINASE BANDAR LAMPUNG AKHIRNYA DITEMUKAN MENINGGAL
Berita Lainnya
-
Polisi Tangkap Komplotan Pencuri Motor di Labuhan Ratu Lamtim
Jumat, 04 Juli 2025 -
Tambang Pasir Ilegal di Labuhan Maringgai Disegel, DLH dan ESDM Lampung Pasang Plang di Enam Titik
Kamis, 03 Juli 2025 -
Tujuh Gajah Liar Terjebak di Kebun Warga, Bupati Lampung Timur Turun Tangan
Rabu, 02 Juli 2025 -
270 Pegawai Terima SK P3K, Bupati Ela Minta Tingkatkan Kinerja dan Layani Masyarakat Sepenuh Hati
Rabu, 02 Juli 2025