Kupastuntas.co, Lampung Barat - Setelah sempat kosong dan dilakukan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), akhirnya Bupati Lampung Barat (Lambar) melantik Kepala Dinas Kesehatan (Kadinskes) Lampung Barat sekaligus Direktur Rumah Sakit Alimudin Umar Liwa. Dalam pelantikan tersebut, terdapat juga Dua pejabat eselon IIIa yang dirolling.

Dengan begitu telah resmi jabatan Kepala Dinas Kesehatan Lampung Barat dinahkodai dr. Widyatmoko kurniawan yang sebelumnya menjabat Direktur Rumah Sakit Alimudin Umar Liwa. Sedangkan posisinya di jabat oleh dr. Iman yang sebelumnya menjabat sebagai dr spesialis anak.

Untuk Dua pejabat eselon IIIa yang dirolling yakni, Sekretaris Dinas Sosial Syafarudin dan Kepala Bagian Umum pada Sekretariat Pemkab setempat, Agustina. Keduanya dilukir atau bertukar posisi.

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan  penyerahan petikan Surat Keputusan (SK) perubahan status PNS dan SK pengangkatan PPPK dan penandatanganan perjanjian kerja PPPK dengan rincian perubahan status CPNS ke PNS formasi umum tahun 2018 sebanyak 180 dan satu orang Eks honorer kategori II.

Lalu formasi bidan PTT tahun 2019 tujuh orang, PPPK formasi Eks tenaga honorer kategori II sebanyak 28 orang, dan untuk tenaga pendidik dan formasi tenaga harian lepas tenaga bantu, penyuluh pertanian kementerian pertanian sebanyak 37 orang.

Bupati Parosil menegaskan, dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara harus berkolaborasi antara satu dengan yang lain. Jangan ada yang tersumbat, harus satu kesatuan demi tercapainya program-program pemerintah demi kepentingan masyarakat.

Karena masih di tengah suasana pandemi Covid-19 tegas Parosil, inovasi tidak boleh terhenti, kita harus memikirkan agar masyarakat hidup, ketika mereka sakit kita hadir dan lainnya, ekonomi juga harus terus terbangun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Intinya sebagai abdi negara kita harus betul-betul memberikan pelayanan terbaik dengan masyarakat, buat masyarakat di sekitar anda merasakan pelayanan. Bagi yang sudah resmi menjadi ASN dan dilantik PPPK, dituntut pengabdiannya untuk negara dan bangsa, kerja yang baik, ikhlas, dan tulus. Jangan merasa pintar, budaya kan kerjasama," kata Parosil, Rabu (10/3/2021).

Untuk diketahui, karena masih di tengah pandemi kegiatan tersebut dilakukan di lapangan halaman kantor bupati dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan digelar secara singkat. (*)