• Jumat, 04 Juli 2025

Tetesan Keringat Pratu Arif untuk Desa Sukorahayu Lamtim

Minggu, 07 Maret 2021 - 16.20 WIB
471

Tampak sejumlah TNI yang masih muda-muda bergelia menyusun batu untuk jalan onderlagh. Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Partu Arif Maulana (25) dengan mengenakan seragam Tentara Nasional Indonesia (TNI) terlihat gagah. Keringat mengucur dari lubang pori-pori nya tampak membasahi seragam bermotif loreng nya, Minggu (7/3/2021).

Genggaman tangannya tampak erat pada tandu yang terbuat dari bambu dan karung bekas. Geraknya terlihat cekatan saat membawa bongkahan batu yang akan disusun menjadi jalan onderlagh. Beban berat seperti menjadi sarapan baginya.

"Ya, saya ditugaskan untuk membantu membangun desa bersama rekan rekan," ucap Pratu Arif Maulana.

Tampak puluhan prajurit TNI itu bergeliat penuh sangat di bawah terik matahari. Senda gurau bersama sejumlah masyarakat Desa Sukorahayu menggambarkan keharmonisan di tengah giat gotong-royong dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

"Ya, asik sih bekerja sambil becandaan sama bapak-bapak warga," lanjut Arif, sambil menyusun batu di atas tandu.


Pratu Arif Maulana merupakan prajurit TNI yang bertugas di Kompi C Yonif 143 Lampung Utara, yang ditugaskan bersama puluhan rekan nya untuk membantu menyukseskan pembangunan di Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai.

"Karena ini program TMMD, kami sebagai anggota TNI diterjunkan ke Lampung Timur," jelas Arif.

Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu merasa dekat dengan masyarakat saat bertugas di Lampung Timur dalam program TMMD.

"Baru sekali ini saya ikut program TMMD. Sambutan masyarakat cukup membuat kami betah," riang pria 25 tahun itu.

Sementara itu, Kepala Urusan Kesejahteraan (Kaur Kesra) Desa Sukorahayu, Sumari mengatakan, semua warga nya terbuka kepada sejumlah anggota TNI yang sedang melaksanakan tugas TMMD, seperti tepat bermalam.

"Banyak TNI yang bermalam di rumah rumah warga, kan program TMMD selama satu bulan," kata Sumari.

Sumari melanjutkan, bahkan sejumlah masyarakat yang turut bergotong-royong melihat bahwa anggota TNI juga memiliki jiwa humanis, jiwa yang sangat akrab dengan masyarakat meskipun mereka (TNI) masih terbilang muda.

"Ya yang katanya kalau TNI masih muda itu sangar, terkesan galak, buktinya nggak juga. Malah terlihat semangat saat bergotong-royong bersama masyarakat," terang Sumari.

Sumari menambahkan, dari seratusan anggota TNI memiliki tanggung-jawab pekerjaan masing-masing. Ada yang turut membantu menyusun batu untuk jalan onderlagh, merehap Mushola, merehap rumah dan membuat badan jalan. (*)


Video KUPAS TV : JIKA TIDAK MAMPU MENGIKUTI KEMAJUAN TEKNOLOGI, TIDAK AKAN TERPAKAI, WASSALAM! (PART 2)