• Jumat, 29 Maret 2024

Mengintip Jumlah Mesin dan Pekerja Tambang Emas Ilegal di Way Kanan

Selasa, 26 Januari 2021 - 18.03 WIB
809

Penambangan emas ilegal di sungai Way Umpu . Foto: Sandi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Way Kanan - Terdapat 20 mesin TI yang beroperasi di tambang emas ilegal yang terletak di Dusun Suban, Kampung Negeri Batin, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan.

Untuk mengetahui siapa saja pemilik 20 mesin atau pemodal yang terlibat dalam pengelolaan tambang emas ilegal itu, Kupastuntas.co mencoba menemui pemilik mesin atau pemodal yang enggan disebutkan namanya dengan berinisal I (50).

"Untuk pemilik 20 mesin TI tersebut tidak ada orang dari luar Way Kanan, rata-rata pemilik mesin asli tinggal di Way Kanan," kata I, Selasa (26/1/2020).

Baca juga : Penambangan Emas Ilegal di Way Kanan Cemari Sungai Way Umpu

Sedangkan terkait siapa-siapa saja yang terlibat dalam penyediaan mesin TI itu, ia mengatakan siapa saja bisa asal memiliki modal yang lumayan besar dan memiliki lahan yang akan ditambang.

Untuk pekerja tambang atau karyawan, dalam satu kelompok biasanya minimal lima orang. Sedangkan pekerja yang terlibat dalam pekerjaan tambang, bisa lebih dari seratus orang, dan itu bisa dilihat dari berapa banyak mesin TI yang beroperasi.

"Jadi kita tidak bisa pastikan berapa banyak pekerja nya. Sedangkan untuk pekerja atau karyawan ada yang dari luar Way Kanan, ada yang dari pulau Jawa," lanjutnya.

Terkait hasil, ia mengungkapkan hal itu tidak menentu. Contohnya jika rata-rata dalam satu hari 3 gram dikali 25 hari jadi total dalam satu bulan 75 gram dan dijual kepada kami Rp350 ribu sampai Rp400 ribu per gram.

"Namun Ada yang kurang dan ada yang lebih dari sini," terangnya. 

Kemudian untuk kadar emas bermacam-macam, tergantung tekstur tanah dan juga lokasinya. Beda tekstur tanah dan lokasi beda pula kadarnya. Contohnya kalau di daerah Gistang, 50 sampai 55 persen, Betih-betih 68-70 persen dan Tahmi rata-rata 70 persen.

"Untuk masalah ada atau tidaknya korban jiwa dalam pekerjaan tambang emas ini. Tentu setiap pekerjaan pasti ada risikonya pak. Soal itu saya tidak dapat menjawabnya," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : RIBUAN BURUNG ILEGAL DISELUNDUPKAN MELALUI PELABUHAN BAKAUHENI

Berita Lainnya

-->