Masuk Zona Merah Covid-19, Ini Tanggapan IDI Lampura
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lampura, dr. Sri Haryanti, M.Kes. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Penetapan Zona Merah penyebaran Covid 19 di Kabupaten Lampung Utara (Lampura), terutama penambahan kasus dalam 2 minggu terakhir tergolong tidak terkendali.
Menanggapi hal itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lampura, dr. Sri Haryanti, M.Kes mengatakan, bahwa IDI Lampura terus berkoordinasi dengan gugus tugas Covid-19, agar tetap meningkatkan 3 T (tracing, testing dan treatment).
"Serta melakukan pemeriksaan dan menemukan kasus untuk selanjutnya dapat dilakukan penanganan," kata Sri, Selasa (19/01/2021).
Sri menjelaskan, yang perlu ditingkatkan adalah langkah pencegahan untuk menekan angka penularan. Misalkan pembatasan atau pelarangan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan, mendata kembali pelaku2 perjalanan khususnya dari zona merah atau dari daerah dengan transmisi lokal.
IDI juga mengusulkan kepada gugus tugas agar mempertimbangkan kembali rencana untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka bagi siswa.
Selanjutnya, protokol kesehatan yaitu dengan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) harus tetap dilaksanakan dengan disiplin dan konsisten.
"Selain itu juga melalui anggota-anggota IDI, agar terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang Covid-19, agar dapat memutus rantai penularan Covid-19," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : VAKSINASI DI BANDAR LAMPUNG DIMULAI, KETUA DPRD DIVAKSINASI PERTAMA
Berita Lainnya
-
Kabar Baik, Pungutan Rp 3.000 di Eks Pasar Dekon Lampura Resmi Dibatalkan
Kamis, 18 Desember 2025 -
Festival Wonomarto Jadi Penggerak Ekonomi Desa, Bupati Lampung Utara Dorong Kolaborasi UMKM dan Petani
Rabu, 17 Desember 2025 -
Pemkab Lampung Utara Percepat Pendataan dan Pemulihan Pascabencana Angin Puting Beliung
Jumat, 05 Desember 2025 -
Pangdam XXI Radin Inten Beberkan Rencana Pendirian Satuan Baru TNI AD di Lampung Utara
Kamis, 04 Desember 2025









