Polda Lampung Beri Pendampingan Psikologis Keluarga Korban Sriwijaya Air

Tim Trauma Healing Biro SDM Polda Lampung dan DVI Biddokes Polda Lampung, saat mendatangi kediaman salah satu keluarga korban di Tulang Bawang Barat, Senin (11/1/2021). Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tim Trauma Healing Biro SDM Polda Lampung dan DVI Biddokes Polda Lampung memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
Pendampingan dilakukan dengan mendatangi kediaman ketiga keluarga korban di Tiyuh (desa) Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Tulang Bawang Barat, Senin (11/1/2021).
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pendampingan itu adalah pertolongan pertama psikologis kepada keluarga korban Sriwijaya Air SJ182.
"Psikologi First Aid atau PFA ini dilakukan dengan hadir mendampingi keluarga korban, baik secara fisik maupun psikologis," kata Pandra, Senin (11/1/2021).
Pendampingan ini dilakukan terhadap keluarga Sugino Effendi, Pipit Piyono dan Yohanes.
Pandra menambahkan, harapan dari pendampingan ini mampu memfasilitasi keluarga korban dalam menghadapi kecemasan yang mungkin muncul, saat masih menunggu kabar kejelasan informasi keberadaan keluarganya yang hilang dalam insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air tersebut.
"Ada pendekatan khusus kepada para keluarga korban yang sedang menunggu hasil informasi resmi dari DVI," jelas Pandra.
Sementara, Ketua Tim Trauma Healing Biro SDM Polda Lampung, AKBP Yuni mengungkapkan, pendampingan dilakukan dengan berkomunikasi secara langsung melalui proses konseling untuk memfasilitasi reaksi emosional.
"Seperti ungkapan rasa sedih, cemas, marah dan penuh harap dari keluarga kondisi anggota keluarganya yang hilang," kata Yuni.
Yuni menambahkan, layanan dukungan psikososial ini, diharapkan bisa mengurangi beban psikologis keluarga korban agar bisa terus bersabar.
"Dan tetap berdoa terbaik akan nasib para keluarganya atas kecelakaan maut itu seraya mempersiapkan kondisi psikologis keluarga korban untuk menghadapi kemungkinan terburuk mengenai kondisi korban," terang Yuni. (*)
Video KUPAS TV : SAMPEL DNA KORBAN PESAWAT SRIWIJAYA ASAL LAMPUNG DIKIRIM KE JAKARTA
Berita Lainnya
-
Deni Ribowo: Anggaran Rp10,9 Miliar untuk Umrah dan Wisata Rohani Masih Kurang
Kamis, 03 Juli 2025 -
BRI Dukung Langkah Kejati Lampung Amankan Barang Bukti, Tegaskan Komitmen Zero Tolerance to Fraud
Kamis, 03 Juli 2025 -
Pengamat Soroti Anggaran Umrah dan Wisata Rohani 10,9 Miliar Pemprov Lampung: Minim Transparansi, Rawan Penyimpangan
Kamis, 03 Juli 2025 -
Biro Kesra Provinsi Lampung Kelola Anggaran Umrah dan Wisata Rohani 10,9 Miliar
Kamis, 03 Juli 2025