Petani Tegal Gondo Lamtim Gunakan Burung Hantu Atasi Hama Tikus
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Seekor burung
predator jenis Tyto Alba (burung hantu), bergerak agresif mencabik-cabik seekor
tikus di dalam sarangnya pada malam hari. Video keganasan predator malam itu
terlihat di papan proyektor milik kelompok tani Usaha Maju, Desa Tegal Gondo,
Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, Sabtu (9/1/2021).
Siang itu pengurus kelompok tani Usaha Maju, Tabah,
sedang mempresntasikan terhadap sejumlah kelompok tani asal Kecamatan Braja
Selebah, Lampung Timur tentang penaganggulangan hama tikus dengan manfaatkan
keberadaan burung hantu jenis Tyto Alba.
"Sebelum kita melihat rubuha atau rumah burung
hantu di sawah, kami berikan dulu beberapa presentai tentang cara pembuatan dan
sistim kerja predator tersebut terhadap tikus," kata Tabah.
Seusai dilakukan pemaparan terkait cara pembuatan
Rubuha, dan cara kerja burung hantu, beberapa perwakilan petani dari Braja
Selebah, menuju sebuah hamparan sawah di Desa Tegal Gondo, Kecamatan
Purbolinggo.
Tampak terlihat berjajar sebuah tiang setinggi 4
meter yangdi atasnya tampak sebuah kotak berukuran 50x70 cm. Tiang-tiang tersebut
berjarak 100 meter dari satu tiang ke tiang lainnya.
"kotak yang ada di atas tiang itulah yang
dinamai rubuha artinya rumah burung hantu,” jelas Tabah.
Pria paruhbaya tersebut menjelaskan, rubuha sengaja
dibuat oleh petani untuk menanggulangi hama tikus.
"Kami mulai membangun Rubuha pada 2016 lalu
namun tidak langsung banyak, melainkan bertahap dan hasilnya saat ini luar
biasa," lanjutnya.
Ia melanjutkan, sebelum rubuha terbangun, hasil
panen di Tegal Gondo terbilang miris bahkan sering terjadi Fuso (gagal panen),
berbagai cara sudah dilakukan dari menggunakan tabung gas hingga gropoyokan dan
pemberian racun namun tidak berdampak maksimal.
"Sebelum, hasil panen kami sering gagal total,"
ujarnya.
Setelah terbangunnya rumah burung hantu, predator
malam itu benar-benar bekerja maksimal. Bahkan setiap malam satu ekor burung
bisa memangsa 4 ekor tikus. Hingga kini terdapat 92 rubuha, jika satu rubuha dihuni
dua ekor burung hantu sudah 184 ekor yang siap beraksi malam hari.
Selain itu, kinerja burung hantu cukup bagus,
menjelang malam kira kira pukul 19.00 WIB burung-burung hantu yang ada di
hamparan sawah akan beterbangan mulai mencari mangsa.
Meskipun seekor tikus menyelinap di sela-sela
tanaman padi, ketajaman mata burung hantu tidak bisa di kelabui. (*)
Video KUPAS TV : TESTIMONI BUKUKEBERAGAMAN, DARI GUBERNUR HINGGA DPR RI
Berita Lainnya
-
Lapor Pak Bupati! Jalan di Kecamatan Pasir Sakti Lamtim Bertahun-tahun Rusak Parah
Kamis, 25 April 2024 -
Manfaatkan Ikan Busuk, Pembudidaya Ikan Patin di Lampung Timur Untung Berlipat
Kamis, 25 April 2024 -
Chusnunia Chalim Belum Tentu Beri Rekom Dawam Rahardjo di Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 -
Ditengah Momen Ulang Tahun Kabupaten Lampung Timur ke-25, Warga Protes Soal Jalan Rusak
Senin, 22 April 2024