Lampung Barat, Kupastuntas.co - Pasien isolasi RS Alimudin Umar Lampung Barat (Lambar) atas nama Ny H (76) warga Pekon (Desa) Sebarus, Kecamatan Balik Bukit meninggal dunia pada Kamis malam, (7/1) setelah menjalani isolasi selama tiga hari.

Dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit pada Dinas Kesehatan Lambar, Ira Permatasari membenarkan hal tersebut.

"Jadi hasil rapid test Ny H ini reaktif, tapi hasil Swab nya belum keluar makanya belum bisa dipastikan apakah dia positif Covid-19 atau tidak, tunggu saja hasilnya nanti," kata Ira, Jum'at pagi, (8/1).

"Untuk riwayat perjalanan Ny H tidak pernah kemana-mana, namun penentuan Covid-19 atau bukan tetap harus berdasarkan hasil swab. Kita tidak mau berspekulasi jika hasilnya Swab belum keluar," sambung Ira.

Terpisah, Kabag TU pada RS Alimudin Agus DP mengungkapkan bahwa Ny H saat dirawat mengeluhkan sesak napas, setelah tiga hari isolasi di RS kondisinya mulai membaik sehingga disarankan pulang.

"Ny H baru pulang kemarin sore, tapi semalam kondisi almarhum sebelum meninggal drop lagi. Belum sempat dibawa ke RS sudah meninggal, jadi dia meninggal di rumah bukan di RS," ungkap Agus DP.

Sedangkan Kepala Puskesmas Liwa, Harjunadi ditanya apakah Ny H akan dimakamkan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 atau tidak dirinya mengaku masih di rembuk.

"Pagi ini kita masih rembuk dengan perangkat pekon setempat dan Lokarya Mini Lintas Sektoral (Linsek) mengenai itu, nanti saya kasih kabar lagi. Ini urgen mohon bersabar," tulis singkat Harjunadi melalui pesan WhatsApp nya. (*)