Natal di Tengah Pandemi, Pastur Pit Yunanto Suko : Tingkatkan Kekuatan Iman

Jemaat Umat Katolik saat mendengarkan khotbah Pastur Pit Yunanto Suko Wiluyo. Foto: Agus/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Jemaat umat Katolik yang melaksanakan ibadah di Gereja Katolik Santos Petrus, Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur tidak seperti tahun sebelumnya, jumlah jemaat saat ini hanya 150 dibandingkan ahun sebelumnya lebih 450 orang, Kamis (24/12/2020).
Panitia penyelenggara ibadah sengaja membatasi hingga 50 persen
dari kapasitas gereja, hal itu dilakukan karena masih dalam situasi Covid-19.
"Agar
mudah untuk melakukan jaga jarak. Jika
tidak dibatasi, maka
yang terjadi himpit-himpitan
jemaat dalam gereja," kata Linus.
Meski jumlah jemaat dibatasi, suasana ibadah di Gereja Katolik Santo Petrus tetap berjalan khidmat. Kamis sore tampak lampu pohon natal gemerlap menghiasi, patung Yesus terpampang di ujung tembok sebelah timur dengan sorot lampu kuning emas, suasana dalam gereja tersebut nampak meriah.
Ketika Pastur Pit Yunanto Suko Wiluyo, membacakan khotbah, puluhan pasang mata jemaat tertuju pada pastur yang berdiri di atas podium tepat dibawah patung Yesus. Dentingan irama yang bersumber dari piano mengalun lirih suasana dalam gereja terasa sejuk dalam jiwa.
Dalam khotbah malam Natal yang dibacakan oleh Pastur
Pit Yunanto Suko Wiluyo, bertemakan "Keallahan Kristus memeluk
kemanusiaan kita" pastur menyampaikan dalam situasi wabah Covid-19 yang melanda dunia termasuk
Indonesia, merasa prihatin dengan dampak sosial yang luar biasa.
Dampak dampak sosial tersebut juga dirasakan anak-anak yang tidak bisa bermain bebas
dengan sebaya, kehilangan
waktu riang, dan harus menjalani belajar dengan cara yang baru.
Selain itu, persoalan
ekonomi yang terdampak karena Covid-19
tidak sedikit hubungan rumah tangga berubah tidak harmonis seperti waktu-waktu sebelumnya.
"Bahkan
hingga terjadi sebuah perceraian, maka diharapkan bagi jemaat semua untuk
meningkatkan kekuatan iman," terang Pastur Pit Yunanto Suko.
Pastur Pit Yunanto Suko juga mengatkan, kondisi Covid-19 juga sering dimanfaatkan untuk memperkeruh suasana dengan melakukan politik identitas, dengan meningkatkan ujaran kebencian, seperti persoalan etnis, agama, sosial hingga perpecahan kelompok di tengah masyarakat,
Video KUPAS TV : Tol Lampung Dipastikan Aman Saat Arus MudikLibur Natal dan Tahun Baru
Berita Lainnya
-
Tambang Pasir Ilegal di Labuhan Maringgai Disegel, DLH dan ESDM Lampung Pasang Plang di Enam Titik
Kamis, 03 Juli 2025 -
Tujuh Gajah Liar Terjebak di Kebun Warga, Bupati Lampung Timur Turun Tangan
Rabu, 02 Juli 2025 -
270 Pegawai Terima SK P3K, Bupati Ela Minta Tingkatkan Kinerja dan Layani Masyarakat Sepenuh Hati
Rabu, 02 Juli 2025 -
LSM AKSI Datangi Inspektorat Lamtim Pertanyakan Hasil Penyelidikan Dugaan Korupsi Dana Desa
Selasa, 01 Juli 2025