• Jumat, 04 Juli 2025

Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Lamtim Setiap Hari Membuat Golok

Minggu, 13 Desember 2020 - 18.52 WIB
503

Tempat tinggal Zaini yang dibekuk anggota Densus 88, tampak sunyi. Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Terduga teroris yang dibekuk oleh anggota Densus 88 pada Kamis (10/12/2020) malam, bernama Zaini, tinggal di Dusun III, Desa Toto Harjo, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur (Lamtim), kesehariannya membuat golok, lalu dipasarkan sebagai sumber penghasilan.

Pasca tertangkapnya Zaini di Dusun III tersebut, Kepala Desa setempat akan melakukan penertiban keberadaan warga yang tinggal di sejumlah rumah kontrakan, guna mengantisipasi hal-hal yang berhubungan dengan terorisme.

Kepala Desa Toto Harjo, Nurjanah, saat dikonfirmasi di rumahnya membenarkan salah seorang warganya bernama Zaini, ditangkap Densus 88.

"Ya, saya tahu ada penangkapan teroris, info dari sejumlah warga dan di beberapa kanal berita," kata Nurjanah, Minggu (13/12/2020).

Selanjutnya, mendengar Zaini berdomisili dan tinggal nyewa (kontrak) di rumah warganya, Kepala Desa Totoharjo segera menginstruksikan stafnya hingga Kadus dan RT untuk melakukan pendataan domisili, terutama warga yang berstatus mengontrak.

"Tujuan kami untuk memastikan asal tempat tinggal dan latar belakang orang dimaksud," tegas Nurjanah.

Sementara, Bambang membenarkan bahwa Zaini menyewa rumah miliknya sudah berjalan tiga tahun, dengan nilai sewa Rp1,5 juta per tahun.

"Selama tiga tahun kami tidak pernah komunikasi secara akrab. Saya juga tidak pernah main ke kontrakannya," ujar Bambang.

Terkait dengan berita tertangkapnya Zaini, Bambang sedikit terkejut, sebab yang dia tahu keseharian Zaini wajar-wajar saja. Bahkan Zaini sangat rajin salat berjamaah di masjid terdekat.

Bambang menjelaskan, Zaini tinggal bersama istri dan dua anak nya. Awalnya Zaini bekerja sebagai pedagang chicken, namun informasi yang didapat sudah beralih berjualan golok, pisau dan sejenisnya.

"Kalau kata tetangga sih Zaini sekarang jualan golok dan pisau dapur," terang Bambang.

Muawanah, perempuan sepuh yang tinggal tepat di depan rumah Zaini menuturkan, dirinya kaget melihat beberapa polisi dengan tiga mobil berhenti dengan posisi strategis seolah mengurung tempat tinggal Zaini.

"Saya ingat waktu itu malam Jumat," kata Muawanah.

Namun saat itu Muawanah sama sekali tidak menduga, kalau sejumlah pria berbadan tegap dilengkapi senjata hendak menangkap Zaini tetangganya. Sebab perilaku pria dimaksud setiap hari terkesan religius.

"Terus, saya hari Jumat dapat kabar pak Zaini ditangkap karena ada hubungan soal teroris gitu, ya tidak tau lah apa masalahnya," ungkap Wanita tersebut.

Terkait pekerjaan terduga teroris itu, menurut pengetahuan Muawanah (tetangga), awal Tinggal di Dusun III, Desa Totoharjo, Zaini berjualan chicken di pasar Purbolinggo dan beralih berjualan golok, pisau dapur dan sejenisnya. Golok-golok yang dipasarkan Zaini dibuat sendiri.

"Setiap siang, kadang malam saya dengar suara pukulan besi dari rumah pak Zaini di gedung belakang. Suara itu proses pembuatan golok yang dilakukan pak Zaini," paparnya.

Pantauan Kupastuntas.co di lokasi, rumah tempat tinggal Zaini bersama keluarganya dengan ukuran besar dengan konstruksi bangunan tua terlihat sunyi. Semua pintu tertutup. (*)


Video KUPAS TV : Rekrutmen CPNS Tahun 2021 Dibuka Untuk Satu Juta Formasi!