• Sabtu, 20 April 2024

Diduga Hindari Lelang, DLH Lambar Pecah Pengadaan Wastafel

Selasa, 01 Desember 2020 - 14.05 WIB
605

 Lampung Barat, Kupastuntas.co - Bersumber dari dana APBN yang terkemas dalam Dana Insentif Daerah (DID), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Barat melakukan pengadaan Wastafel atau tempat mencuci tangan yang terbuat dari semen untuk ditempatkan di kantor, badan, pasar, kawasan public dan lainnya.

Anggaran yang mencapai hampir 400Juta rupiah tersebut diduga sengaja dipecah oleh pihak DLH guna menghindari proses lelang. Alhasil meskipun kegiatannya sama pengadaan tersebut dilakukan oleh Lima CV melalui Penunjukan Langsung (PL).

Namun anehnya, dari pantauan disejumlah titik pemasangan tempat mencuci tangan tersebut terlihat seragam, antara satu dengan yang lain tidak ada perbedaan dan tidak menutup kemungkinan pembeliannya pun dilakukan di satu titik. Pemasangan pun terlihat seperti asal-asalan mulai dari instalasi air hingga dudukannya.

Kasi pertamanan pada DLH setempat, Wayan dimintai tanggapan mengenai hal tersebut membenarkan bahwa pengadaan alat mencuci tangan tersebut dikerjakan oleh Lima CV dengan pagu yang berbeda-beda. Sedangkan Spek nya yakni batu motif batu alam.

CV yang dimaksud lanjut Wayan, yaitu :

1. CV. Kosong Lima dengan pagu 40.020.000 untuk Delapan Kantor

2. CV Mandiri, degan pagu 55. 355.000 untuk Enam badan

3. CV Rido 135.765.000 untuk 18 dinas

4. CV Dwi Cipta 149.815.000 untuk pasar kantor bupati, taman hamtebiau, KRL dan lapanga tenis.

5. CV Sangon Ratu 56.800.000 untuk pasar Liwa, terminal Liwa, pagar dewa dan pasar sebelat.

"Memang sengaja di pecah untuk memebedakan setiap dinas, kantor dan badan. Selain itu karena waktu yang mepet hanya 45 hari kalender makanya tidak dilakukan lelang atau kita pecah," ungkap Wayan, Selasa (1/12/20). 

"Jadi ada yang Wastafel berikut instalasi saja, ada juga yang termasuk tower. Kalau dinas yang belum punya tower kita kasih tower, kalau yang sudah ada berarti tidak. Catatan itu sudah lengkap berikut dengan kran dan wadah sabun," papar Wayan. (*)

Editor :