• Selasa, 23 April 2024

Hidup Dalam Kemiskinan, Habibi Tak Pernah Terima Bantuan

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 16.13 WIB
540

Eka Fitriani (26) Tampak sedang mengaduk Nira Kelapa yang mendidih untuk dijadikan gula merah. Foto: Agus Susanto/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Kedua tangan Eka Fitriani, perempuan 26 tahun, tampak menggenggam sebuah kayu untuk mengaduk rebusan nira kelapa di dalam wajan dengan kapasitas 30 kilogram.

Wajah ibu tiga anak itu berkeringat karena terkena hawa panas dari nira (air kelapa) yang mendidih.

Setelah rebusan nira yang dari pagi hingga sore ia rebus mengental, kedua tangannya dengan cekatan mencetkanya untuk dijadikan gula merah.

Perempuan tangguh tersebut tinggal bersama suaminya, Imam Habibi (35) beserta tiga anaknya, di Kecamatan Labuhanratu IV, Lampung Timur. 

Kondisi bangunan rumah yang menggunakan bata merah, lantai yang masih tanah.

Ruang tamu dengan kursi kayu usang menjadi tempat berpulang bagi mereka dari segala hiruk pikuk dunia.

"Kami tinggal di rumah tumpangan milik orang yang tidak terurus, alhamdulilah tidak menyewa," kata Fitriani.

Sinar matahari menyeruak masuk melalui sela lubang dinding gribik yang sudah rapuh. Rak piring dari besi berkarat yang terikat tali plastik.

Tungku  tanah liat dan mangkuk plastik berisi gula merah yang masih cair memenuhi dapurnya yang tak luas.

Sedangkan pendamping hidupnya, Imam Habibi (35) adalah buruh menderes kelapa sudah berjalan lima tahun dan dengan sistem bagi hasil.

Setiap hari pria tiga anak itu harus memanjat 30 batang kelapa dengan ketinggian 12 meter.

"Sehari kami dapat uang Rp45 - 60 ribu. Tapi tidak tentu. Kadang juga tidak dapat uang," ujar Habibi.

Ironisnya di tengah kehidupan yang serba kekurangan, Habibi mengaku tidak pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah, baik dari Bantuan Langsung Tunai maupun Bantuan Sosial Tunai.

"Saya belum pernah mendapat bantuan uang. Hanya beras sekali saja," keluh Habibi. (*)

Video KUPAS TV : Bioskop XXI di Mall Kartini Bandar LampungBuka Setelah 7 Bulan Ditutup

Editor :