• Sabtu, 20 April 2024

Tokoh Adat Tubaba: Festival Bambu Saat Pandemi Jangan Sisakan Kesedihan di Masyarakat

Kamis, 29 Oktober 2020 - 07.19 WIB
178

Tokoh Adat atau Ketua Federasi Adat Megou Pak Tubaba, Hi. Herman Arta. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Kegiatan Festival Bambu Internasional akan berlangsung di Uluan Nughik, Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) pada tanggal 6 sampai 8 November 2020.

Menanggapi hal itu, Tokoh Adat atau Ketua Federasi Adat Megou Pak Tubaba, Hi. Herman Arta mengungkapkan, Festival Bambu Internasional itu tidak bisa ditunda, maka penerapan protokol kesehatan harus sangat ketat.

Herman merasa prihatin terhadap masyarakat Kabupaten Tubaba yang akan berkunjung menyaksikan Festival tersebut. Karena tidak patuh terhadap protokol kesehatan, sehingga menjadi klaster Covid-19 yang baru.

"Kasihan masyarakat kita. Jangan sampai festival ini nanti meninggalkan kesedihan di masyarakat kita," ungkap Herman Arta kepada Kupastuntas.co, Rabu (28/10/2020) malam.

Baca juga : Kemendikbud RI Gelontorkan 750 Juta, Panitia Pastikan Festival Bambu Patuhi Prokes

Ia berharap, kalau memang tidak bisa ditunda, karena melibatkan banyak pihak dan Festival tersebut tingkat nasional, agar benar-benar memperhatikan protokol kesehatan.

"Mengingat Tubaba saat ini zona orange Covid-19 dan semakin meningkat," lanjutnya.

Sebagian masyarakat di Kabupaten Tubaba, menurut Herman, telah mencemaskan pandemi Covid-19 yang selalu saja bertambah jumlahnya.

"Bahkan masyarakat saat ini sudah hampir masuk ke zona ketakutan oleh karenanya. Mohon kepada panitia agar dapat benar-benar memperhatikan protokol kesehatan yang ketat," tegas Ketua Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (POKDAR Kamtibmas) Kabupaten Tubaba itu. (*)


Video KUPAS TV : Personel Basarnas Siaga di Pelabuhan Bakauheni Saat Libur Panjang