• Selasa, 19 November 2024

Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Politik Uang, Rycko-Jos Sebut Ada Rekayasa

Kamis, 29 Oktober 2020 - 13.16 WIB
260

Anggota Bawaslu kota Bandar Lampung Koordinator Divisi Penanganan Sengketa, Yahnu Wiguno Sunyoto. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Bandar Lampung kembali menerima laporan dugaan pelanggaran Pemilu di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwakot) Bandar Lampung. 

Kali ini laporan dari Lembaga Pemantau Pemilihan yang melaporkan pasangan Calon Nomor Urut 01 Rycko Menoza-Johan Sulaiman ke Bawaslu Bandar Lampung terkait dugaan pelanggaran Politik uang di Pasar Way Halim Bandar Lampung.

Laporan tersebut dibenarkan oleh Anggota Bawaslu Bandar Lampung, Yahnu Wiguno Sunyoto.

Yahnu mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait adanya dugaan pelanggaran Politik uang yang dilakukan oleh pasangan nomor urut 1 Rycko-Jos.

"Iya sudah ada laporan, tapi berdasarkan kajian awal, laporan tersebut belum memenuhi syarat formal dan materiel laporan. Kita sudah sampaikan kepada pelapor untuk melengkapi kekurangan tersebut, paling lambat besok Jumat (30/10/2020)," ungkap Yahnu, saat dihubungi Kupastuntas.co, Kamis (29/10/2020).

Baca juga : Pilkada Lampung, KPU Umumkan Pemilih Tetap 8 Kabupaten/Kota

Menanggapi hal tersebut, Calon Walikota Bandar Lampung, Rycko Menoza menilai, ada unsur rekayasa dan tekanan dari orang lain terkait hal ini. Tetapi dirinya mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke Polda Lampung, guna mengusut siapa dalang di balik informasi ini.  

Karena, lanjut Rycko, setelah dicek di lapangan, tidak ada yang seperti dikatakan. Pak Jos (Johan Sulaiman) tidak pernah memberikan uang saat kampanye memberikan bingkisan.

"Saya kira demo kemarin hal yang wajar, tapi kita sebagai calon juga mempunyai suatu pandangan, kita cek dengan kondisi lapangan, ternyata memang tidak ada yang mengatakan pak jos memberikan uang pada saat kampanye," lanjutnya.

"Tapi justru kita sudah laporkan bagaimana ini sudah diterima laporannya dan belum berhenti. Mudah-mudahan waktu dekat kita sampaikan, ini sudah ranah polisi," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : 16 Pendatang Yang Masuk Perbatasan Bandar Lampung Reaktif Covid 19