Perihal Nelayan Tangkap Benur, Ini Penjelasan Dinas Perikanan Pesibar
Pesisir Barat, kupastuntas.co - Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Armen Qodar, mengungkapkan bahwa di Pesisir Barat (Pesibar) sudah dilakukan beberapa kali perusahaan survey. Nelayan-nelayan telah terbentuk kelompok dan telah diverifikasi Dinas Perikanan dan kelautan provinsi dan data sudah ada provinsi.
"Memang sudah ada beberapa daerah yang sudah, tapi kita untuk saat ini belum masih dalam proses," jelasnya.
Lanjutnya, jika budidayanya di Provinsi lampung, secara otomatis pelepas liarannya di Provinsi lampung, lokasi pelepasliaran juga sudah ditentukan dari kementerian. "Untuk lampung kalau tidak salah ada tiga lokasi, dua diantaranya di Pesibar. Satu di KKLD kecamatan Ngambur dan di Pulau Betuah," ungkapnya.
Sampai saat ini perkembangan untuk di Pesibar masih belum ditetapkan, masih menunggu informasi, dan terus dikomunikasikan dengan DKP provinsi Lampung.
Adapun nelayan tangkap Pesibar yang sudah mengajukan permohonan kuota benih bening lobster (puerulus) sebanyak 3.722 nelayan yang tergabung dalam 262 kelompok.
Mengenai untung rugi dengan legalitas izin tangkap baby lobster ini, bila ditinjau dari segi pendapatan daerah (PAD), hal tersebut tidak bisa ditarik retribusi. Karena nelayan berhubungan langsung dengan pengusaha.
"Terkecuali sistem lelang, seperti saat ini di TPI (tempat pelelangan ikan), itu bisa ditarik retribusi melalui jasa pelelangan. Kalau ini tidak dilelang sistemnya penjualan langsung," lanjutnya.
Kalau ditinjau dari kesejahteraan nelayan, Dinas perikanan dan kelautan Pesisir Barat ini, diamahkan bagaimana cara mensejahterakan para nelayan.
"Salah satu untuk menyejahterakan nelayan kita, dengan izin legal melakukan penangkapan baby lobster itu. Karena memang potensi lobster di provinsi lampung, Pesibar adalah potensi paling besar diantara kabupaten/kota yang lain," imbuhnya.
Ditandaskannya, Dinas perikanan Pesibar, sudah koordinasi ke bagian pendapatan daerah untuk dibuatkan regulasi ada sumbangan pihak ke tiga.
"Teknisnya seperti apa nanti disusun oleh bapenda, jangan sampai tidak ada sama sekali. Walapun tidak bisa menekan, akan tetapi usahanya di pesisir barat,"pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Delapan Hari Operasi Cempaka Krakatau, Polres Pesibar Amankan Enam Pelaku Tindak Kriminal
Kamis, 28 Maret 2024 -
Ditangkap, Pria Asal Pesibar Ngaku Pakai Gunting untuk Curi Motor
Jumat, 22 Maret 2024 -
Polisi Ungkap Jaringan Pencuri Mobil di Pesisir Barat Lampung
Jumat, 22 Maret 2024 -
Operasi Keselamatan Krakatau Berakhir, 84 Pengendara di Pesibar Terjaring Razia
Senin, 18 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Kamis, 28 Maret 2024
Delapan Hari Operasi Cempaka Krakatau, Polres Pesibar Amankan Enam Pelaku Tindak Kriminal
-
Jumat, 22 Maret 2024
Ditangkap, Pria Asal Pesibar Ngaku Pakai Gunting untuk Curi Motor
-
Jumat, 22 Maret 2024
Polisi Ungkap Jaringan Pencuri Mobil di Pesisir Barat Lampung
-
Senin, 18 Maret 2024
Operasi Keselamatan Krakatau Berakhir, 84 Pengendara di Pesibar Terjaring Razia