Hutamrin Berharap Perkara Pilkada Lamsel Diselesaikan Secara Arif

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lamsel, Hutamrin (tengah), dalam acara bincang santai yang diselenggarakan PWI Lamsel, Kamis (15/10/2020). Foto: Imanuel/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Menjadi salah satu unsur Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), Kejaksaan Negeri Lampung Selatan (Lamsel) berharap tidak terjadi perkara dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Lamsel 2020.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lamsel, Hutamrin mengatakan, Sentra Gakkumdu adalah pusat aktivitas penegakan hukum tindak pidana Pemilu yang terdiri dari unsur Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Kejaksaan.
"Dalam penegakan tersebut, sebenarnya ada yang secara kearifan, yaitu diupayakan mufakat," kata Hutamrin, dalam acara bincang santai yang diselenggarakan PWI Lamsel, Kamis (15/10/2020).
Baca juga : Ketua PWI Lampung Supriyadi: Wartawan Harus Bersikap Netral di Pilkada 2020
Dalam mencapai mufakat tersebut, awak media juga mempunyai peran yang penting sehingga tidak terjadi masalah yang lebih besar.
"Perannya bisa mendamaikan atau mengademkan suasana. Kalau dibikin berita yang panas, kebakar Lampung Selatan," lanjutnya.
Maka dari itu, Hutamrin berharap semua pihak dapat menciptakan Pilkada yang aman dan damai, sehingga perkara pada saat Pilkada dapat diselesaikan secara arif.
"Penegakan hukum itu bukan hanya secara profesional, tapi harus secara integritas," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : RATUSAN RIBU HEKTAR HUTAN LAMPUNG DIRAMBAH, PENINDAKAN HUKUM LEMAH - PART 1
Berita Lainnya
-
Ketua DPRD dan Dinas Pendidikan Lampung Selatan Dukung Ruislag SMPN 1 dan SMPN 2 Kalianda
Selasa, 15 Juli 2025 -
Wacana Pengalihan KCC Jadi Gedung DPRD, Wabup Syaiful Anwar Minta Kajian Komprehensif
Kamis, 10 Juli 2025 -
Paving Lapangan Korpri Kalianda Rusak Parah, Wabup Lamsel: Itu Wajah Pemkab, Harus Bagus!
Kamis, 10 Juli 2025 -
Warga Desak Pemkab Lampung Selatan Segera Perbaiki Paving Lapangan Korpri Kalianda
Rabu, 09 Juli 2025