Lampung Barat, kupastuntas.co - Di tengah pandemi  Covid-19 yang saat ini sedang melanda, di Kabupaten Lampung Barat masyarakat selain diminta menerapkan protokol kesehatan juga dianjurkan untuk memanfaatkan lahan kosong demi menjaga ketahanan pangan mandiri.

Melalui surat edaran Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, beberapa waktu yang lalu, semua elemen masyarakat yang ada di bumi beguai jejama sai betik ini diinstruksikan memanfaatkan lahan kosong dengan menanam sayur-sayuran dengan sistem akuaponik maupun hidroponik hingga ternak ikan dan lainnya.

Saat ini, masyarakat yang memiliki halaman di rumahnya sudah mulai menerapkan anjuran pemerintah tersebut atau yang disebut sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik.

Warga Pekon (Desa) Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, M Patoni yang juga Sekcam Batu Brak dikunjungi saat sedang aktivitas di halaman rumahnya menunjukkan tanaman akuaponik yang sudah mulai tumbuh termasuk ternak ikan miliknya.

Toni sapaan akrab nya bercerita bahwa saat ini dirinya sudah memiliki 500 lebih lubang akuaponik yang ditanaminya kangkung dan sawi yang sudah berumur 5 hari dan sudah mulai tumbuh.

"Ditengah pandemi ini mau tidak mau kita harus kreatif memanfaatkan lahan kosong yang ada demi menjaga ketahan pangan. Karena mau tidak mau suka tidak suka dampak daripada wabah ini pasti ada, setidaknya dengan adanya akuaponik ini kebutuhan sayur bisa terpenuhi," ungkapnya, Minggu (11/10/2020).

Kedepan lanjut Toni, dirinya akan menambah tanaman akuaponik agar bisa menghasilkan sehingga tidak hanya mencukupi namun menghasilkan.

"Target saya kedepan 2.500 hingga 3.000 lubang akuaponik, dengan begitu secara ekonomi bisa menghasilkan, artinya ada tambahan penghasilan. Bagi masyarakat yang punya lahan mari manfaatkan agar tidak menjadi lahan tidur tanpa fungsi," ajaknya. (*)

Video KUPAS TV : POLWAN JUGA SUDAH BANYAK YANG JADI JENDERAL, PELUANGNYA SAMA ASAL MAU BELAJAR, PART 2