Akibat Pandemi, Penjualan Pisang di Lamtim Turun 50 Persen
Mahfud sedang mengepulkan puluhan tandan pisang yang siap dikirim ke Jakarta, Rabu (7/10/2020). Foto: Agus/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Dampak terjadinya wabah Covid-19 sekitar delapan bulan terakhir sangat dirasakan bagi pengepul pisang, di Desa Bandaragung, Kecamatan Bandar Sribhawono, pasalnya terjadi penurunan penjualan hingga 50 persen.
Mahfud (35) tampak sedang mengemas pisang yang baru di setor oleh petani. Berbagai jenis pisang tersebut dikumpulkan oleh Mahfud untuk di kirim ke Ibu Kota.
"Saya beli dari petani, lalu saya kirim ke Jakarta dengan mengambil keuntungan seribu per-tandan," jelas Mahfud, Rabu (7/10/2020).
Mahfud mengaku, sebelum wabah Covid-19 melanda, dirinya bisa mengirim 400 tandan pisang berbagai jenis, dari jenis Barlin, Kepok, Rojo dan berbagai jenis lainnya. Namun kini ia hanya mampu mengirim 150 sampai 200 tandan per-hari.
Hal tersebut terjadi lantaran jumlah permintaan pasar di Jakarta menurun. Pisang yang ia kirim biasanya untuk bahan pokok makanan, namun tentunya sekarang pedagang makanan banyak yang berhenti berjualan sementara.
"Semoga akan normal kembali setelah Covid-19 hilang," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Melihat Usaha Ecoprint, Pembuatan Motif dan Pewarna Pakaian Menggunakan Daun
Berita Lainnya
-
Rutan Menggala dan BNNK Lampung Timur Satukan Strategi Tekan Peredaran Narkoba
Rabu, 17 Desember 2025 -
67 KPM PKH di Sekampung Lampung Timur Mundur Secara Sukarela
Jumat, 12 Desember 2025 -
Dua Peti, Dua Kisah Pulang Menyayat: Duka Pahlawan Devisa dari Lampung Timur
Rabu, 10 Desember 2025 -
Lampung Timur Genjot Produktivitas, Bantuan Alsintan Sasar Poktan dan Brigade Pangan
Selasa, 09 Desember 2025









